Penampil unik dalam pagelaran Ngayogjazz 2015 di Desa Wisata Pandowoharjo masih banyak yang tersisa dipikiran kita terutama bagi Anda yang melihat secara langsung penampilan Kajanga, sebuah band yang tumbuh di Jogja namun sebagian besar pemainnya berasal dari Kota Kembang, Bandung.
"Kajanga berasal dari nama sebuah senjata dari Jawa Barat yaitu Kujang, dari inspirasi tersebut, kami kemudian memberi nama grup ini menjadi Kajanga," jelas Gilang Al Fattah, personil yang berkesempatan wawancara dengan Tim Gudegnet.
Musiknya yang ngena, yakni perpaduan musik jazz dengan kendang dan suling Sunda menjadikan musik yang mereka aransemen cukup membuat telinga yang mendengar dari luar panggung penasaran dan ingin melihat langsung penampilan unik itu.
"Jujur, dalam karir, ini event terbesar yang pernah kami ikuti, Ngayogjazz sangat berperan dalam perkembangan dan penampilan dalam bermusik," tambah Gilang.
Selama 1 bulan, mereka mempersiapkan penampilan di Ngayogjazz hingga sang vokalis yang residen di Surakarta harus berangkat pulang dari kediamannya hingga ke Jogja.
"Ada perjuangan dari temen-temen tim dan momentum ini sangat membuat kami bangga bisa tampil di Ngayogjazz," tukas Gilang.
Senjata Kujang yang Gilang maksud adalah senjata yang mereka keluarkan melalui musik, dengan musik kelompok ini bisa menunjukkan eksistensi dan keunikan tersendiri yang mereka hadirkan di blantika musik jazz di Yogyakarta. Selamat berjuang ya Hoon!
Kirim Komentar