Lyla baru saja menyambangi Kota Jogja untuk bertemu dengan Lyla Community disalah satu restoran cepat saji di Jalan Jendral Sudirman baru - baru ini. Kedatangan band yang telah malang melintang didunia musik Indonesia ini, kini tengah mempromosikan album terbaru mereka bertajuk Ga Romantis.
Ditemui Tim GudegNet semalam di Canting Resto Galeria Mall Yogyakarta, Indra Perdana Sinaga [Naga], Fakhri Adinata [Fare], Dharma Nuckelar, Dennis Rizky, dan Moerdifin Aris nampak semangat meski perjalanan menuju Cilacap didepan mata. "Kemarin kami main akustikan disalah satu tempat di Jogja," ungkap Naga singkat.
Dalam promosi albumnya di Jogja ini, Naga beserta temen-teman menceritakan proses pembuatan album Ga Romantis pada rekan-rekan media. "Biasanya proses pembuatan lagu udah dibuat akustik lengkap, awalnya dibawa ke studio kemudian workshop dan jamming bareng. Biasanya sih kami bongkar pasang aransemen seperti itu, kalau udah fix dilanjutkan take dan dijadikan master," jelas Naga.
Di album ini pun, Lyla mengaku lebih eksploratif jika dibandingkan di album-album sebelumnya. Fare mengatakan bahwa musik yang mereka bawakan lebih pure dan tidak membuat karya bedasarkan referensi. "Di album ini kami ingin menjadi lebih original," tambah Fare.
Saat Tim Gudegnet bertanya bagaimana dengan penjualan album barunya, Naga mengaku hingga saat ini telah terjual sebanyak 200 ribu keping. Ia dan teman - teman 1 band menargetkan hingga Maret 2016 dapat terjual 300 ribu keping. "Kami banyak melakukan kerjasama pula dengan perusahaan digital seperti iTunes, Langit Musik dan lain - lain untuk meningkatkan penjualan," tambah Naga.
Sebagai informasi, terdapat 10 lagu jagoan yang diandalkan Lyla tahun ini seperti Magic [new aransemen], Ga Romantis, Turis, hingga lagu Pacar Satelit yang memiliki lirik yang nyeleneh.
Lyla pun mengaku selalu terkenang dengan Jogja yang terus mempertahankan nilai dan tradisi budaya khas Jogja. "Tiap ke Jogja selalu ada saja yang menarik, seperti angkringan di Mangkubumi, lesehan Malioboro, Candi Prambanan dan Kraton, pasti ada yang membuat kami terkenang. Kalau dilihat dari perkembangannya sekarang Jogja udah hampir seperti kota besar lainnya, banyak mall," ungkap Naga sembari tersenyum mengakhiri perbincangan dengan rekan-rekan media.
Kirim Komentar