Yogyakarta, Indonesia - www.gudeg.net Setelah pacaran selama tiga tahun, Crysna Marsono dan Kania Restu Fauzi akhirnya menikah juga pada 6 September 2016. Meski berlangsung sederhana di dalam gerbong kereta Pramex jurusan Yogyakarta – Solo, keduanya sangat bahagia.
Pasangan yang awalnya merencanakan pernikahan di tahun 2017 ini merasa beruntung bisa menikah lebih cepat. “Tadi saya nangis karena bersyukur banget,” kata Kania dengan mata berkaca-kaca. “Akhirnya kami menikah.”
Bersama enam pasangan lainnya Slamet Purwanto (42) - Budi Murwanti (46), Suyatno (49) - Rusmini (42), Mujiyanto (37) - Reni Kurniawati (29), Muslim (29) - Susi Sunarni (23), Jumari (42) - Salimah (47) serta Iskandar (37) - Destiana Pramasya (26) akhirnya Crysna (23) dan Kania (20) membuktikan kebulatan tekad mereka untuk bisa mengarungi bahtera rumah tangga. “Unik lagi,” kata Crysna. “Kami pasangan yang dinikahkan penghulu di dalam kereta.”
Menurut Crysna kedua keluarga sudah merestui meski mereka dinikahkan di dalam gerbong kereta api Pramex yang melaju dari stasiun Tugu ke Maguwo. Selama perjalanan yang berdurasi selama 15 menit itu, Crysna harus mengucapkan ijab qabul saat itu juga.
Pada saat yang sama, penghulu dari Kantor Urusan Agama Gedong Tengen, Suwardi, S. Ag menyambut baik kegiatan langka tersebut. Katanya, “Selama tahun 2016 di KUA Gedong Tengen ini yang paling unik.” Ia berharap pernikahan mereka langgeng dan berkesan.
Sebagai informasi, Forum Taaruf Indonesia (Fortais) sebagai penyelenggara sudah melangsungkan acara menikah gratis sebanyak 25 kali selama 2016. Ketua Fortais DIY, Ryan Budi Santoso mengatakan sangat bangga bisa membantu anggota masyarakat yang ingin meresmikan hubungan sah sebagai suami istri. “Harapannya tentu dapat menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah.”
Editor: Al. Indratno
Kirim Komentar