Yogyakarta, www.gudeg.net Tak terasa event jazz akbar Ngayogjazz 2016 sudah di depan mata. Acara yang akan dilangsungkan pada Sabtu, 19 November 2016 ini akan menyuguhkan puluhan artis jazz yang siap menghentak Padukuhan Kwagon, sentra industri genteng di daerah Godean, Yogyakarta. Untuk Anda yang akan bergabung dalam pagelaran akbar tersebut, yuk kenali pengisi acaranya.
#1 Monita Tahalea
Dara cantik yang memiliki nama lengkap Monita Angelica Maharani Tahalea ini akan menyemarakkan gelaran Ngayogjazz 2016. Selama berkarir di dunia tarik suara, Monita sudah menelurkan tiga album yaitu Dream, Hope & Faith, Songs of Praise, dan terakhir Dandelion. Suara lembut dan jazzy dari penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol ini akan menyihir pecinta musik jazz di Panggung Genteng Paris. Bersiaplah masuk dalam dunia kegalauan Monita dengan suara yang khas dan lembut berbisik di tengah dinginnya Padukuhan Kwagon, Godean, Yogyakarta.
#2 Momo dan Parabiru
Setelah belasan tahun bergabung bersama dengan band yang membesarkan namanya, Captain Jack, Momo akhirnya memutuskan untuk berkarya dengan jalur lain dengan membentuk grup Momo dan Parabiru. Band ini digawangi oleh Momo (vokal), Ahmad “Agib” Tanjung (bass), Zuhdil “Sancho” Herry Kurnia (gitar), M. Aulya “Uly” Maulana pada drum. Melalui lagu-lagunya, Momo dan Parabiru ingin berbagi ide kreatif dan pencerahan melalui lirik yang menyoroti fenomena sosial dan soal alam.
#3 MLD Jazz Project
MLD Jazz Project lahir dari ajang pencarian bakat bertajuk MLDare2Perform. MLD Jazz Project beranggotakan musisi-musisi muda berbakat yaitu Kiara Riz (vocal), Michael Setiawan (keyboard), Karel William (drum), Agil Pambudi (bass), Mikail Cendiki (gitar), dan Rizal Sianturi (saxophone). MLD Jazz Project sudah wara-wiri di pagelaran jazz baik level nasional maupun internasional. Band ini juga mencuri perhatian di ajang Java Jazz Festival 2016 lalu di Jakarta.
#4 Ricad Hutapea Trio Feat. Renata Tobing
Ricad Hutapea, sosok saxophonist berbakat ini sebenarnya dulu tidak pernah bercita-cita menjadi seorang pemain saxophone. Waktu kecil, ia lebih memilih mengikuti paduan suara daripada bermain alat musik. Seiring berjalannya waktu ia kemudian mempelajari keyboard dan piano yang sangat didukung oleh keluarganya. Namun akhirnya, hatinya berlabuh pada saxophone dan mempelajarinya dengan meneruskan pendidikan di Institut Kesenian Jakarta dan mengambil jurusan saxophone klasik. Permainan saxophonenya yang mengagumkan membuat dia kerap diundang ke berbagai festival jazz di antaranya Java Jazz Festival, Jazz Goes to Campus, Serambi Jazz, Jazz Gunung, Indonesian Jazz Festival, JakJazz, dan Jazz Buzz Salihara. Pada Ngayogjazz 2016 mendatang, Ricad Hutapea akan berkolaborasi dengan Renata Tobing yang pastinya akan dahsyat.
#5 Danny Eriawan Project
Pemain bass yang namanya tidak asing di kalangan penikmat jazz di Jogja ini akan memberikan suguhan yang menarik dalam gelaran Ngayogjazz 2016 di Padukuhan Kwagon, Godean, Yogyakarta. Musisi yang juga menjadi salah satu tonggak berdirinya komunitas Jazz Mben Senen ini akan tampil bersama dengan project-nya di antaranya adalah Yosafat (drum), Neo (keyboardist), Andra (gitar), Yudono (saxophone), dan Crescen (vokalis). Jangan lupa tonton aksi mereka di Panggung Paris Ngayogjazz 2016.
#6 Sweetener & Andy Bayou Project
Sweetener Band merupakan band dengan genre jazz yang cukup lawas malang melintang di blantika musik Jogjakarta. Band yang sudah eksis sejak tahun 1988 ini, terbentuk dari kelompok persahabatan antara Imam Kustijono (piano-keyboard), Andi Bayou (keyboard), Adi Dharmawan (bass), Tatok Brahmantyo (gitar), V. “Soni” Wicaksono (drum), W. Desto “Distok” Diwangkoro (perkusi), Donny Koeswinarno (saxophone – flute), Catur “Panjul” Suryadi (vocal), dan Enny (vocal). Pada gelaran Ngayogjazz 2016 besok, grup ini akan tampil setelah sekian lama vakum. Kesempatan tersebut juga menjadi ajang reuni bagi mereka dan juga sebagai obat rindu bagi para penggemar jazz tahun 80-an.
#7 Fariz RM Anthology Kuartet
Penampilan Fariz Rustam Munaf atau yang biasa disebut dengan Fariz RM tentu saja akan menjadi daya tarik bagi para penggemar musik jazz pada gelaran Ngayogjazz 2016. Musisi yang lahir pada 5 Januari 1959 ini memiliki darah seni yang kental dari kedua orang tuanya. Ibunya seorang pelatih piano dan ayahnya seorang penyanyi di RRI Jakarta. Bakat bermusik tersebut sudah diasah sejak kecil. Fariz RM sudah lalu lalang dalam dunia musik kurang lebih selama empat dekade, tak dapat dipungkiri ia merupakan salah satu legenda musik Indonesia yang masih eksis hingga kini.
Kirim Komentar