Panggung Genteng Garuda Ngayogjazz 2016 Bakal Ramai dengan Musisi dan Komunitas Jazz

Yogyakarta, www.gudeg.net Ngayogjazz 2016 akan menyuguhkan 7 panggung di Padukuhan Kwagon, Godean Yogyakarta. Satu di antara panggung tersebut akan diisi dengan Karawitan, selain itu 6 panggung lainnya akan diisi oleh musisi jazz kawakan dan komunitas jazz dari berbagai daerah di Indonesia. Berikut para pengisi acara yang akan tampil di Panggung Genteng Garuda.

#1 Fusion Jazz Surabaya

Fusion Jazz Surabaya merupakan wadah penggemar jazz dari Surabaya yang rutin berkumpul, berkarya, dan berbagi pengetahuan tentang jazz khususnya fusion jazz. Komunitas ini mengusung konsep langka yaitu fusion jazz. Fusion jazz membenturkan jazz dengan berbagai aliran musik maupun berbagai seni dan budaya bangsa. Meski menggunakan nama ‘jazz’, namun musik yang dimainkan tidak beraliran jazz murni, melainkan bergabung dengan aliran musik lain, seperti rock jazz, hiphop jazz, maupun pop jazz. Penasaran seperti apa musik jazz yang dibawakan oleh Fusion Jazz Surabaya? Saksikan langsung penampilan mereka di Panggung Genteng Garuda Ngayogjazz 2016.

#2 Gubuk Jazz Pekanbaru

Gubuk Jazz Pekanbaru merupakan komunitas jazz yang didirikan sejak 17 Agustus 2011. Komunitas jazz ini didirikan oleh pelakon jazz multi etnis yakni Muhammad Ikhsan, Reza Kagama Girsang, Teddy Mahintara dan Adi Kurniawan. Pekanbaru yang memiliki budaya Melayu yang kental tidak menghambat perkembangan musik jazz di sana, bahkan jazz kemudian dipadukan dengan budaya lokal sehingga jazz tidak melulu dianggap musik yang ribet, namun menjadi musik yang familiar dan bersahabat.

#3 Solo Jazz Society

Solo Jazz Society berdiri dengan ide awal yaitu untuk mengumpulkan anak-anak muda yang suka musik jazz dan mau belajar bersama. Berangkat dari situ pada tanggal 14 Februari 2007 dibentuklah Solo Jazz Society yang diprakarsai oleh Aditya Permadi Muljanto dan Ganggeng Yudana, didukung oleh para musisi senior Jazz di Solo. Komunitas tersebut rutin mengadakan latihan bersama dan jam session di tempat-tempat umum yang mudah dijangkau dan gratis. Selain itu komunitas ini menjadi ajang untuk sharing pengetahuan tentang musik jazz dan musik-musik lain pada umumnya.

#4 Aditya Ong Trio

Aditya Ong Trio terbentuk berawal dari kesamaan visi untuk mengusung musik jazz yang modern, bernuansa akustik dan menggabungkan berbagai elemen. Grup yang beranggotakan empat orang ini terdiri dari Aditya Ong (piano, keyboard), Laurentius Bob (upright bass, el. Bass), dan Okvan Dwi Pramudya (drum). Para personel Aditya Ong Trio juga menjadi bagian dari Solo Jazz Society dan kerap tampil dalam event “Parkiran Jazz” yang diselenggarakan tiap bulan di Balai Soedjatmoko (Bentara Budaya) Surakarta.

#5 Railroad Therapy

Railroad Therapy merupakan grup jazz trio yang berasal dari Yogyakarta. Grup ini beranggotakan Adi Wijaya (piano/synthesizer), Andar Prabowo (drum/percussion), dan Addi Setyawan (bass). Tidak hanya jazz, grup ini juga menggabungkan genre musik lain dalam penampilan mereka seperti progressive, rock, dan experimental. Selama berkarya, grup ini sudah menelurkan satu album bertajuk “RailRoad Therapy” yang mendapat sambutan hangat di luar negeri. Tak hanya di Indonesia, lagu-lagunya kerap diputar di luar negeri salah satunya di Sydney Curved Radio.

#6 Shadow Puppets  dan Harvey Malaihollo

Shadow Puppets akan berkolaborasi dengan penyanyi kawakan Indonesia, Harvey Malaihollo dalam gelaran Ngayogjazz 2016 mendatang. Kelompok musik jazz yang sudah seringkali manggung di festival jazz ini akan mempersembahkan lagu-lagu dari album “Indonesian Songbook”. “Indonesian Songbook “ adalah album yang menghadirkan lagu-lagu mahakarya abadi Indonesia yang diciptakan di tahun 50-an dan 60-an dari berbagai pencipta lagu legendaris Indonesia dalam aransemen jazz yang modern. Dengan vokal Harvey yang merdu dan lembut dipadukan dengan aransemen jazz dan lagu-lagu lawas pasti akan membuat penonton terhanyut ke masa lalu.

#7 TrumpetEzra

Tak hanya saxophone, trumpet juga menjadi instrument yang memperkaya “warna” musik jazz. Hal ini rupanya ditangkap oleh grup TrumpetEzra. Trumpet menjadi instrument yang ampuh untuk menghanyutkan hati para penikmat musik jazz dengan melodi-melodinya yang indah. Berdiri pada tahun 2013 di Yogyakarta, TrumpetEzra sudah mengeluarkan beberapa lagu seperti Spirit Us dan Transformation. Spirit Us memadukan tempo yang cepat dengan balutan musik jazz dan musik tradisi Karo yang menghasilkan melodi yang unik. Tak heran karena salah satu personelnya yaitu Ezra berasal dari tanah Karo, Sumatera Utara dan sudah kerap bergabung dalam berbagai orkestra, bahkan pernah mendapat kesempatan bermain trumpet di Istana Negara.

#8 Nikita Dompas Trio feat. Mian Tiara

Nikita Jeffery Dompas atau biasa disebut dengan Nikita Dompas  merupakan gitaris kelahiran Jakarta 14 April 1981 silam. Kepiawaiannya memainkan gitar diakui khalayak terbukti dengan penghargaan yang diraih bertajuk "Indonesian Young Talent" di salah satu event jazz terkemuka di 2013 lalu. Perkenalannya pada gitar sudah sejak sekolah dasar, dia kerap belajar dengan tetangganya kemudian mulai bermain di studio dekat rumahnya yang kala itu ternyata penyanyi kawakan seperti Iwan Fals, Fariz RM, Kantata Takwa sampai proyek solo Setiawan Djody pernah latihan di situ. Awalnya dia mengenal jazz dari mobil teman dekatnya, kemudian dia merasa bahwa musik jazz itu beda banget, ribet, tapi keren. Dari situ ia tertarik untuk mendalami jazz dari awal bahkan ia membuat band dengan genre jazz sebelum paham teknik jazz. Lalu dia  mulai belajar gitar jazz dengan Oele Pattiselano, gitaris jazz nomor satu di Indonesia. Pada Ngayogjazz 2016 ini, ia akan tampil bersama project trionya bersama Rafi (drum) dan Taufan (bass). Selain itu mereka juga akan berkolaborasi dengan vokalis Mian Tiara.