Yogyakarta, www.gudeg.net - Pada Selasa (17/1) dan Rabu (18/1) lalu diadakan pentas musik jazz yang dinamai “Sarapan Jazz”. Uniknya, pentas musik ini dilangsungkan di pantai, tepatnya di Pantai Watukodok Gunungkidul Yogyakarta. Panitia juga menyediakan tenda di camping ground bagi para pengunjung yang ingin bermalam, sehingga setelah pertunjukan malam hari, pengunjung bisa langsung menyaksikan musik jazz pada pagi harinya.
Sarapan jazz merupakan event yang digelar sebagai perayaan ulang tahun ke-tujuh Jazz Mben Senen, yang rutin ngejazz di pelataran Bentara Budaya Yogyakarta sejak 2009. Dalam event ini komunitas Jazz Mben Senen bekerja sama dengan warga setempat yang diwakili oleh Paguyuban Pesisir Mataram dan Jiwa Laut.
Meskipun hujan kerap kali turun di sela-sela event yang diadakan selama dua hari ini, namun tak menyurutkan minat penonton dalam menyaksikan Sarapan Jazz. Sarapan Jazz menawarkan suasana yang berbeda dalam pertunjukan musik, dengan kombinasi antara alunan musik jazz dan suara ombak, ditambah konsep camping bagi para penonton.
Dengan tagline “Turu ngejazz tangi ngejazz” , Sarapan Jazz antara lain diisi oleh musisi jazz seperti Djaduk Ferianto, Deny Eriawan Project, Muchicoir, Tricotado, The Everyday Band, Frau, Bonita & The Hus Band, dan Wayan Balawan.
Gitaris Balawan selain tampil bersama kelompok musiknya, juga sempat ber-jam session dengan seorang vokalis asal Yogyakarta. Penonton tampak terhibur dengan penampilan Balawan yang komunikatif, dan sempat membagikan CD albumnya kepada penonton setelah sebelumnya mengajukan tantangan.
Selain pertunjukan musik, ada juga talkshow antara pemusik asal Jogja, Djaduk Ferianto dan tokoh masyarakat dari daerah sekitaran Watukodok. Dibawakan oleh dua MC kocak, Alit dan Gundhi, acara ini terasa meriah dan ceria.
Kirim Komentar