www.gudeg.net, Yogyakarta - Persiapan Endank Soekamti ke Provinsi Papua untuk membuat album ke-8 sudah hampir menuju kata sempurna. Baru-baru ini, sebuah simulasi pun berjalan lancar selama 4 jam dan dilakukan didepan sebuah wisma didaerah Kaliurang. Nampaknya, grup yang kini memiliki additional drummer tersebut sudah siap untuk berada di Papua selama 30 hari.
Menurut Erix Soekamti, simulasi ini merupakan bentuk keseriusan Endank Soekamti agar optimal, berjalan dengan lancar dan minim kendala. “Secara teori, kita bisa membacanya dari sumber manapun, tapi di luar sana kita tak tahu surprise apa yang akan terjadi. Untuk itu kita harus mempraktikkan sendiri supaya bisa mengerti apa kendala sebenarnya di lapangan.” jelas Erix Soekamti.
Dory pun mengamini rekannya tersebut, ia mengatakan bahwa ia pun siap menggunakan perangkat baru sebagai senjata utama untuk rekaman. “Fasilitas rekaman kita sekarang ada alat baru, yaitu fractal yang mampu mengimitasi sound gitar semirip mungkin. Ini berguna untuk mengurangi bagasi karena tak perlu lagi membawa amplifier." papar Dory Soekamti.
Selain persiapan rekaman, Erix, Dory dan Tony Soekamti (The Super SAS) juga mempersiapkan kegiatan mengajar dengan anak-anak di Papua. Terdapat berbagai macam buku dan aneka permainan untuk anak-anak yang siap untuk mereka ajar dan sekaligus dibagikan.
Ketika ditanya mengenai aktivitas selama puasa, aktivitas luang akan diisi webseries Ngintip Pembuatan Album Soekamti di YouTube karena keterbatasan sinyal Internet di Papua, tim Euforia Audiovisual Yogyakarta menggelar siaran Live Streaming bertajuk SAHUR KAMTIS mulai jam 03:00 WIB dini hari.
Program kerjasama CitraNet dan Mikrotik Indonesia itu akan dipandu oleh Alit Jabang Bayi dan Fira Sasmita. Selain menyajikan obrolan dan hiburan, dalam acara ini juga akan disampaikan perkembangan terakhir proses pembuatan album Endank Soekamti di Papua. Semoga Soekamti Goes to Papua ini berjalan baik, lancar, dan melahirkan hasil yang sangat memuaskan.
Intip Videonya Disini
Kirim Komentar