www.gudeg.net, Yogyakarta - Melihat lukisan-lukisan yang dipamerkan di sini, kita akan melihat lima karakter yang khas dari lima pelukis: Andy Miswandi, C. Roadyn Choerudin, Endro Banyu, Muji Harjo, dan Sigit Raharjo.
Ada lukisan dengan gaya realis, ada yang berciri titik-titik air di tiap lukisannya, ada yang memiliki tehnik khas berupa efek circle/ lingkaran, ada yang berciri batang-batang korek api yang disusun membentuk wajah atau bentuk lain. Ada pula yang realis fotografis.
Teknik dan gaya melukis yang berbeda dari ke-lima pelukis itu menjadikan pameran ini kaya. Menariknya, ada satu lukisan yang merupakan hasil kolaborasi dari ke-lima pelukis ini. Ke-lima karakter itu ada dalam satu lukisan, dengan cara membagi kanvas menjadi lima bagian untuk masing-masing pelukis. Lukisan itu adalah potret wajah presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.
Tajuk pameran, Liquid Colour terdiri dari dua kata, yaitu liquid yang berarti cair dan colour yang berarti warna. Pada ulasan tentang pameran ini dalam website milik Bentara Budaya Yogyakarta, disebutkan bahwa “warna di sini dimaksudkan sebagai potensi-potensi yang dimiliki masing-masing seniman dan lewat karya-karyanya mereka menceritakan dunia yang sedang digelutinya bahkan yang sangat intim sekalipun.”
Setiap lukisan mewakili ide-ide pelukisnya secara simbolis yang pastinya menarik untuk dinikmati. Ulasan mengenai karya-karya tersebut dapat dilihat dari katalog pameran. Pameran yang berlokasi di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto No. 2 ini dibuka Rabu (14/6) hingga tanggal 24 Juni, buka dari jam 9.00 sampai 21.00.
Kirim Komentar