Gudeg.net – Bermula dari pertemanan, Arbi Putra, Ramadhyan Putri, dan Ika Dhany kemudian membentuk sebuah project bernama Art Project Tiga Celah (APTIC). Mahasiswa dan alumni ISI Yogyakarta ini menggelar pameran bertajuk Shot Story APTIC di Bentara Budaya Yogyakarta.
Arbi, salah satu peserta pameran mengatakan, karya-karya yang dipajang mengangkat cerita-cerita pendek yang terinspirasi dari pengalaman sehari-hari. “Seperti diary,” katanya Rabu (13/3/2019).
Seperti lukisannya yang berjudul “Vs Duo Figur”. Dalam lukisan itu terdapat dua figur. Satu figur berpenampilan rapi dan yang lain tak rapi. Lukisan ini terinspirasi dari pengalamannya sendiri, di mana terkadang ia menemui kepribadian kawan-kawannya bertolak belakang dengan penampilannya.
“Saya menilai, melihat orang itu tidak bisa dari penampilan. Ibarat melihat rumah jangan hanya sekedar lewat jendela tapi masuk ke dalam lihat isinya,” ucapnya.
“Cukup berkarya sejujur-jujurnya. Yang penting kita bener-bener mengenali. Misalkan seperti pengalaman kita sendiri itu sudah cukup sebenernya,” tambahnya.
Hal ini senada dengan tulisan Ladija Triana dari Kantin Kurasi yang juga dipajang di dinding galeri. Ia mengatakan, melalui pameran ini ketiga seniman menyampaikan bahwa berkarya haruslah jujur, tak harus mengikuit arus.
“Seberapa penting pameran ini, adalah kembali untuk ketiga pelukis ini. Bagaimana mereka menjadi seniman yang “bukan kata orang”. Melainkan menjadi seniman yang jujur seperti yang dikehendaki nuraninya sendiri,” tulis Ladija.
Secara keseluruhan, ada 20-an karya yang dipamerkan dengan karakter masing-masing perupa. Arbi dengan lukisan ekspresif, Ika Dhany dengan surealisme burung, dan Rama dengan objek-objek abstrak.
Pameran berlangsung hingga 19 Maret 2019. Pada hari terakhir pameran, pukul 15.00 akan diadakan Artist Talk.
Kirim Komentar