Gudegnet - Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) menggelar “Pameran Seni Rupa Imlek Kosen”. Pameran yang digelar menyambut Tahun Baru Imlek ini berlangsung 1-6 Februari 2019.
Ko Sen sendiri merupakan bahasa yang dipakai salam buku-buku cerita silat untuk menerangkan kehebatan seorang pendekar yang sulit ditaklukkan.
Karya yang dipamerkan mayoritas lukisan. Sesuai dengan tahun baru Imlek yang merupakan tahun Babi Tanah, hewan babi hadir dalam beberapa karya. Ada pula lukisan Ti Pat Kay, karakter setengah manusia setengah babi dalam serial Kera Sakti.
Selain itu, ada juga lukisan wajah mantan presiden yang memiliki peran penting dalam kebebasan perayaan Imlek di Indonesia, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, di samping karya-karya menarik lainnya.
Pembukaan pameran pada Jumat (1/2) sore berlangsung meriah. Sebelum pameran resmi dibuka, pengunjung yang memadati halaman BBY nampak antusias ketika disuguhi penampilan liong dan barongsai dari Isakuiki.
Pameran dibuka oleh kolektor lukisan Oei Hong Djien.
“Saya lihat publik yang hadir di sini memang beda sama biasanya. Dan ini saya kira bagus sekali bahwa Bentara Budaya bisa mengadakan macem-macem pameran yang publiknya juga macem-macem, jadi tidak eksklusif,” ucap Hong Djien saat pembukaan.
Sementara itu Sindhunata dalam laman resmi Bentara Budaya Yogyakarta mengatakan, pameran ini merupakan bentuk semangat untuk saling menjaga persaudaraan, sebagai sesama orang Indonesia. “Imlek adalah bagian dari Bangsa Indonesia, menjadi ragam yang tak boleh hilang,” ucapnya.
Kirim Komentar