Yogyakarta, www.gudeg.net - Kopi di warung ini berasal dari kopi yang ditanam tak jauh dari warung, yang juga tak jauh dari Gunung Merapi. Ada kopi robusta dan arabica, juga beberapa menu lain yang bisa dinikmati sambil mengobrol ataupun bersantau.
Kopi panas disajikan dengan gula yang terpisah. Untuk menemani minum kopi, bisa pesan sepiring gorengan tempe mendoan, ataupun pisang goreng. Pastinya ngopi tambah nikmat.
Harga menu-menunya terjangkau. Per cangkirnya, kopi arabika merapi di sini berharga Rp 8000. Untuk kopi robusta, cukup Rp 5000 saja. Sepiring gorengan tempe mendoan Rp 5000, dan gorengan pisang Rp 7000. Selain itu, ada juga menu mie rebus juga mie goreng. Suasana warung kopi ini amat natural. Interiornya terbuat dari kayu dan batu. Sebagian meja dibuat dari bongkahan batu.
Saat erupsi merapi tahun 2010, warung kopi ini tak luput menerima material berupa pasir dan batu. Waktu itu, warung terkubur pasir setinggi kurang lebih 3 meter. Di dekat warung, kini masih ada batu besar yang merupakan material yang dimuntahkan Gunung Merapi saat itu.
Setelah itu, perlahan warung ini mulai bangkit dan kini lebih luas dari sebelumnya. Bertambah populer setelah MH Ainun Najib menggelar acara di tempat ini pada 2015. Kini, warung kopi merapi selalu ramai dikunjungi, terlebih saat sore hingga malam hari.
Sebagai informasi, tempat ini berdekatan dengan tempat wisata yang relatif baru, yaitu The Lost World Castle, dan juga Stonehenge. Sekalian berwisata, bisa mampir ke sini. Warung kopi merapi ada di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Kirim Komentar