Yogyakarta, gudeg.net - Jumat (21/7) adalah hari pertama Yogyakarta Gamelan Festival. Acara dimulai pada 19.00 dengan opening ceremony. Pengunjung kemudian dipersilakan memasuki area konser Gedung PKKH UGM.
Pertunjukan dibuka oleh David Kotlowy. Bersama grupnya, pria asal Australia ini membawakan dua komposisi, berjudul “Kreasi Kaki lima” dan “Kincir Air”. Secara keseluruhan, kurang lebih grup ini tampil selama sekitar 20 menit.
Penampil selanjutnya adalah Hadroh Maduseno yang membawakan lima buah komposisi. Grup dari Bantul ini memadukan gamelan dengan rebana. Dengan kostum dan repertoarnya, grup ini kental dengan kesan Islami. Sekar Laras yang beranggotakan pemain dari Australia dan Indonesia menjadi grup selanjutnya. Grup pimpinan Guy Tunstill ini membawakan tiga buah komposisi.
Grup terakhir hari pertama adalah DjombloEnsamble. Grup asal Malang ini menampilkan komposisi yang dinamis. Antara lain, komposisi berjudul “Kemelut”. Dalam pembuatannya, komposisi ini terinspirasi oleh kisah cinta segitiga antara Tunggul Ametung, Angrok dan Dedes. Pertunjukan diakhiri dengan jam session.
Yogyakarta Gamelan Festival diselenggarakan selama tiga hari, mulai Jumat (21/7) sampai Minggu (23/7). Konsernya dimulai pukul 20.00 hingga selesai. Grup yang akan tampil pada Hari Sabtu adalah Gamelan Heru Cakra SMP N 1 Bantul, UKM Seni Karawitan Universitas Sanata Dharma, Matareka dari Temanggung, dan Lumbung Artema dari Yogyakarta. Pada Hari Minggu, akan tampil Light Orchestra, Icipilli Mitirimin, dan Balungan.
Gathering Corner juga akan dimulai pada hari ini (22/7). Berikut jadwal Gathering Corner. Saksikan juga pameran “MuniMuni” yang memamerkan gamelan dan instrumen dari nusantara di ruang pameran.
Kirim Komentar