www.gudeg.net, Yogyakarta - Siapa yang belum mengenal Tebing Siung? Keindahan alam dengan latar belakang tebing yang menjulang tinggi menjadikan keunikan tersendiri di Pantai Siung ini. Hal ini lah yang menjadikan tantangan bagi komunitas Panjat Tebing untuk berpetualang dan meng-explore tempat tersebut.
Pada awal tahun 1998 Komunitas Panjat Tebing mulai masuk di Tebing Siung. Berawal dari sinilah Tebing Siung mulai terkenal sebagai kawasan panjat tebing dan wisata alam yang menarik. Sehingga mengakhibatkan perekonomian di desa sekitar juga mulai terangkat.
Sebagai ungkapan rasa syukur tersebut maka tercetuslah ide dari Dinas Kebudayaan dan FPTI (federasi panjat tebing Indonesia) untuk membuat acara yang dikemas dengan apik bertajuk Merti Tebing Pantai Siung 2017 pada Sabtu (19/8) besok. Diharapkan dengan Merti Tebing ini bisa menambah kebudayaan yang telah ada sebelumnya yaitu merti desa.
Pilihan lokasi di Tebing Siung sebagai perdana Merti Tebing bukan karena tanpa sebab,namun dari sinilah tempat awal bertemunya para pemanjat seluruh Indonesia
Berbagai acara bakal digelar di event ini mulai dari “Tumpengan” sebagai ungkapan syukur diteruskan dengan “Bancakan Kembul Bujono” . Selain itu juga terdapat lomba fun climbing, lomba fotografi dengan tema kebudayaan di Pantai Siung dan bakal ditutup dengan pertunjukan wayang kulit.
“Dari panitia sendiri menargetkan 150 peserta. Untuk biaya pendaftaran lomba Rp. 25. 000 mendapat fasilitas kaos (100 pendaftar pertama) +makan dengan total hadiah 8 juta”. Setyo sebagai Ketua Panitia berharap dengan adanya Merti Tebing ini Panjat Tebing akan semakin memasyarakat .
Acara ini akan menjadi agenda tahunan dengan lokasi yang berbeda-beda.
“Kami berharap terjadi kolaborasi antara kebudayaan masyarakat lokal ,kearifan lokal dengan dunia petualangan olah raga khususnya panjat tebing dan akan bersinergi dengan baik”, ungkap Herry (panitia) sebagai penutup.
Info lengkapnya, klik di http://bit.ly/2uHq5fr
Kirim Komentar