www.gudeg.net, Yogyakarta - Djogjantique Day 2017 yang merupakan acara perayaan ulang tahun ke -30 Motor Antik Club (MAC) diselenggarakan pada Jumat (18/8) dan Sabtu (19/8) lalu. Para penggiat motor antik hadir dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk para pedagang sparepart. Salah satu pedagang, Agustinus Candra ketika berbincang dengan Tim Gudegnet menceritakan bahwa ia telah menggeluti jual beli sparepart sejak tahun 2005.
Pedagang dari Solo ini mengatakan ia datang ke acara ini bersama teman-temannya sesama pedagang dari Solo. Pria berusia 41 tahun ini menjual spare part motor Eropa, Amerika, dan Jepang. Terkadang ada juga sparepart motor Vespa. “Yang paling sering dicari asesoris seperti saklar, kaca lampu yang aneh-aneh, klakson yang aneh-aneh,” tuturnya ramah. “Beberapa yang fanatik orisinilan nyarinya ya orisinil,” ucapnya lagi.
Selain di acara-acara semacam ini, pria yang akrab disapa Condro ini juga memiliki lapak online. Di samping menjual sparepart, sehari-hari ia juga bekerja di bengkel.
Acara ini dihadiri oleh anggota MAC dan penggiat motor antik dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Tresno Sasongko Putro, seorang penggemar fanatik motor antik dari Klaten. Meski bukan anggota MAC, pemuda 23 tahun ini telah 2 kali menghadiri Djogjantique Day. Tresno menggemari motor antik sejak usia 8 tahun. Kakek Tresno memiliki bengkel motor antik, sehingga dari kecil ia memang sudah akrab dengan motor antik.
Menurut Tresno, penyelenggaraan Djogjantique Day tahun ini sudah bagus dan ia sangat puas. “Pengemasannya lebih kreatif. Baru kali ini event motor antik ada komidi putar, pasar malem, sehingga keluarga bisa menikmati,” ujarnya. “Kalau buat saya pribadi, ini event-nya mantab sekali. Perfect untuk MAC,” katanya lagi.
Hadir juga Enggar Santosa, seorang pedagang yang memiliki usaha konveksi. Pria asli Bandung ini merupakan ketua komunitas Bikers Botherhood Motorcycle (BBMC) periode 2000 hingga 2003. Pemilik brand “Bullfrog” ini selalu mengikuti event-event yang diadakan oleh MAC, BBMC dan HDCI (Harley Davidson Club Indonesia).
Pria yang sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan asuransi di Bandung ini mengatakan penyelenggaraan event Djogjantique Day tahun ini sudah bagus. “Saya lihat dari backstage, panggung, cara mengatur, udah bagus,” katanya.
Kirim Komentar