Seni & Budaya

Saksikan Pertunjukan Macapat Bertajuk Goro-goro Diponegoro

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Senin, 04 September 2017 20:00
Saksikan Pertunjukan Macapat Bertajuk Goro-goro Diponegoro

 

www.gudeg.net, Yogyakarta - Kelompok Seni Mantradisi bekerjasama dengan Sanggar Seni Kinanti Sekar akan menggelar pertunjukan musik macapat bertajuk "Goro-goro Diponegoro". Musik macapat, pertunjukan wayang, animasi, juga tarian dari Sanggar Seni Kinanti Sekar akan menjadi sebuah rangkaian pertunjukan.

Paksi Raras, dari Kelompok Seni Mantradisi, yang juga pembuat naskah untuk pertunjukan ini menceritakan bahwa dalam sebuah obrolan sekitar tujuh tahun lalu, Djaduk Ferianto pernah mengatakan bahwa ia harus bisa mempertemukan musik dengan latar belakang pendidikannya, Sastra Jawa.

Formula untuk mewujudkan hal itu baru ia temukan tahun lalu. “Setahun lalu iseng, di Fombi (forum musik tembi) ada pendaftaran. Mendirikan Mantradisi, seleksi, lolos, lalu pentas di Tembi”. Kala itu ia dan kawan-kawannya dalam kelompok Mantradisi menampilkan musik puisi sastra jawa. Setelah pementasan pertama, ternyata mereka mendapat respon bagus. “Memang celahnya di Jogja, belum banyak yang ekplor Sastra Jawa,” ucapnya lagi.

Beberapa waktu kemudian ia lalu menyampaikan idenya untuk membuat sebuah proyek yang lebih serius pada teman-temannya, yakni sebuah pentas tunggal di mana Mantradisi menampilkan karya-karyanya dalam sebuah pentas tunggal.

Sebelas repertoar macapat karya Paksi yang akan ditampilkan dalam pertunjukan ini adalah adaptasi dari Babad Diponegoro. “Saya adaptasi ulang, saya tulis lagi, diringkas dalam pertunjukkan 1,5 jam. Alurnya pra perang jawa, pasca perang jawa,” jelasnya.

Semenjak kecil Paksi memang memiliki kedekatan dengan macapat. Di bangku kuliah pun ia memilih jurusan Sastra Jawa. Untuk mendalami kisah Pangeran Diponegoro, ia mengunjungi tempat-tempat seperti museum Diponegoro di Magelang, Gua Slarong. “Memang saya harus masuk supaya bisa merasakan. Akhirnya bisa ketemu tembang-tembang itu. Tapi untuk pencarian referensi memang sudah lama,” ucapnya.

Wayangan juga akan menjadi bagian dari pertunjukan ini. Andy Wicaksono, dhalang, mengatakan bahwa wayang akan menjadi ilustrasi penguat untuk repertoar musik yang merupakan pertunjukan utama. “Ketika audiens menikmati musik, akan mempermudah, menjembatani apa yang ada dalam musik melalui tampilan ilustrasi wayang,” ujar Andy. Tak hanya permainan bayangan seperti pertunjukan wayang pada umumnya, akan ada juga kolaborasi dengan animasi.  

Pertunjukan yang sangat menarik, jangan sampai dilewatkan, tanggal 14 September pukul 19.30, bertempat di Amphiteater Tembi Rumah Budaya. Reservasi tiket dapat menghubungi Bagas di 0812 2800 2213 atau Sheila di 087739396399.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini