www.gudeg.net, Yogyakarta - Tari Cangkrik membuka rangkaian acara seleksi Gelar Seni Budaya Yogyakarta yang berlangsung tadi malam (18/09) di pendopo Dinas Kebudayaan Yogyakarta.
Perlombaan yang mengangkat tema Punakawan ini diikuti oleh 5 kabupaten di Yogyakarta yaitu Sleman, Kulonprogo, Bantul, Yogyakarta dan Gunungkidul. Dari kelima peserta ini akan dipilih juara 1- 3, dan yang berhasil menjadi juara 1 selain mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 7.500.000, juga akan tampil di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) Jakarta, pada 1 Oktober mendatang.
Kriteria penilaian dari seleksi kali ini dilihat dari berbagai aspek, antara lain: Ide dan penafsiran, penataan tari, penataan musik, penataan rias dan busana, penataan artistik dan penyajian secara keseluruhan.
Gunungkidul sebagai penampil pertama membawakan tema "mbakyu limbuk". Bercerita tentang abdi yang selalu setia, namun dibalik itu selain sebagai batur ternyata bisa menjadi sosok "pangembating tutur", tari ini dimainkan oleh sekelompok wanita muda, permainannya yang artistik sempat menghipnotis penonton.
Selain itu, ada penampil wakil dari Kulonprogo “Impenku” yang bercerita tentang Gareng yang bermimpi menjadi raja. Kesenian dari Kulonprogo ini memadukan antara kebudayaan Jawa tradisional dan kontemporer, musiknya sangat menghentak sehingga mampu membawa penonton untuk ikut berekspresi
Sleman menggebrak dengan cerita Petruk-nya ,”Identitiy History Of Petruk” berkisah tentang Petruk yang sedang mencari jati dirinya. Cerita ini dibawakan oleh 25 penari dan dikemas secara apik. Komposisi yang menarik antara musik, tari, cerita, dan kostum mampu membawa Sleman menjadi juara pertama di ajang tersebut. Selain sebagai juara pertama, Sleman juga berhasil memborong juara perorangan untuk kategori penata tari, penata musik, penata rias busana dan juga penata artistik.
Bantul dan Kota Yogyakarta mengangkat tokoh yang sama yaitu Bagong. Bantul dengan “Antrahing Bagong” dan Kota Yogyakarta dengan “Cilubagong”. Meskipun temanya hampir sama, namun masing-masing kabupaten berhasil membawakannya ke-khas-an cerita dari daerah masing-masing.
Semua peserta membawakan peran secara total. Mulai dari penarinya dan peran dibalik layar, seperti penata tari, penata musik, penata rias dan busana. Mereka berkolaborasi untuk menyajikan hiburan yang sangat menarik.
Diharapkan, bagi pemenang yang bakal tampil di Jakarta bisa memperkenalkan kebudayaan Yogyakarta ke kancah nasional, dan melestarikan budaya karena kebudayaan merupakan akar suatu bangsa.
Kirim Komentar