www.gudeg.net,Yogyakarta - Bantul saat ini tengah menggalakkan sektor wisata alamnya, yang lebih popular dengan spot-spot foto. Selain kebun buah Mangunan, Hutan Pinus, Puncak Becici dan Lintang Sewu, terdapat satu lagi tempat wisata baru yang ada di Bantul, letaknya tidak terlalu jauh dari Kebun Buah Mangunan.
Tempat wisata ini belum lama dibuka, kurang lebih sekitar 5 bulan. Sebut saja namanya Eko Wisata Jatisari, tempat wisata ini terletak di Desa Seropan III Jatisari Mutuk Dlingo Bantul. Jalan menuju tempat wisata ini masih belum rata dikarenakan tempatnya juga masih terhitung baru sehingga masih perlu banyak penanganan dan bantuan dari pemerintah daerah setempat. Namun begitu sampai tujuan, lelah kita akan terbayarkan dengan pemandangan alam yang indah dan dikelilingi dengan perbukitan hijau.
Arifin, salah satu pengelola, mengatakan “Sebenarnya konsep awalnya adalah untuk mengangkat kearifan lokal, namun proses tersebut tidaklah mudah dan cepat. Maka untuk mengurangi rasa kejenuhan, dalam masa penantian tersebut penduduk setempat berinisiatif untuk membangun spot-spot foto dan ini sebenarnya melenceng dari konsep awal”.
Eko Wisata Jatisari memang menarik untuk dikunjungi. Tak banyak tempat wisata yang mempunyai kekayaan alam yang lengkap. Mulai dari tebing di sisi timur yang bisa dipergunakan untuk olah raga panjat tebing, susur goa di Goa Jatisari, air terjun yang letaknya berdekatan dengan Goa tersebut namun dengan catatan air terjun tersebut mengalir sewaktu musim penghujan, camping ground,
Disamping kekayaan alam tersebut, bisa dinikmati pemandangan di atas bukit dengan beberapa spot foto seperti Rumah Sasak, Rumah Segitiga, Spot Kukusan, Gardu Pandang, Natural Camp dan Stone garden, yang tentunya akan membuat foto kita kian mantap.
Di sisi barat kita bisa menemui Pesona Puncak Beteng, dengan dua spot foto, yaitu spot 'burung' dan 'rumah gunungan'. Pemandangan alam dari atas bukit tidak kalah menariknya dari Mangunan. Sebagai catatan, bila membawa anak kecil, harus lebih diberi perhatian ekstra karena sepanjang perjalanan terdapat jurang dan tebing yang belum ada pembatasnya. Pakailah sepatu kets atau alas kaki yang nyaman, jangan memakai higheels karena kita akan melewati jalan terjal dan berbatu.
Menuju Goa Jatisari kita melewati jalan setapak yang jalannya agak curam ke bawah . Goa sepanjang 350 meter ini sering dipakai untuk susur goa, namun untuk saat ini belum dibuka untuk wisatawan umum karena masih terkendala dengan peralatan.
Bagaimana? Tertarik untuk petualangan yang baru? Biayanya juga tidak mahal untuk tiket masuk dikenakan biaya Rp.2000, parkir motor Rp.2000, parkir mobil Rp.3000, camping Rp.15000. Selamat berpetualang!
Kirim Komentar