www.gudeg.net, Yogyakarta - Masakan tradisional memang selalu ngangeni. Di Pendopo Nde Luweh, kita bisa menikmati menu-menu tradisional, lengkap dengan suasananya yang khas, dengan bangunan joglo sebagai bangunan utamanya.
Menu – menu Jawa seperti Pitek Goreng Jinten, Pitek Garang Markisa, Sego Goreng Lombok Ijo, Sate Wedhos Jinten, Bakmi Godhog/Goreng, Sego Godhog Endog, Sego Goreng Lombok Ijo, bisa disantap di tempat yang kental dengan nuansa Jawa ini. Uniknya, di menu-menu tersebut tak ada nasi, melainkan singkong. Menu makanan ditutup dengan menu minuman-minuman yang tak kalah khas. Dapat dipilih aneka wedang seperti Wedang Pandan, Kacang, Markisa, Kapulogo, dan lainnya.
Mengapa dinamai "Nde Luweh", Luh Kinanti, manajer operasional mengatakan agar pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. Luweh dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan masa bodoh, terserah, 'suka-suka'. Dapat diartikan kurang lebih pengunjung bisa 'suka-suka' di Nde Luweh, seperti layaknya rumah sendiri.
Didominasi kayu, tempat ini memang nyaman untuk bersantap dengan santai. Cahayanya temaram, dan sayup-sayup terdengar musik jawa. Lilin yang disediakan di tiap meja menjadikan suasana bersantap menjadi berbeda. Di pendhapa, terdapat satu set alat gamelan, dan bisa juga untuk menggelar pertunjukan wayang kulit.
Menu-menu dapat dinikmati dengan kisaran harga Rp 10.000 hingga Rp 37.000 untuk makanan dan Rp 3000 hingga Rp 11.000 untuk minuman. Luh Kinanti menceritakan, antara lain menu yang menjadi favorit adalah sajian ayam goreng bernama Pitek Garang Markisa, dan Sate Wedhos Jinten.
Warung yang berada di Jl. Ngeksigondo No.54, Prenggan, Kotagede ini buka jam 17.00 hingga 23.00. Tempatnya luas, dengan kapasitas sekitar 100. Buat anda wisatawan yang ingin mengunjungi kerajinan perak di Kotagede, tempat ini bisa jadi pilihan yang pas. Cocok untuk tempat makan sekeluarga, bisa juga untuk acara-acara gathering, dengan reservasi sebelumnya. Info selengkapnya, bisa menghubungi Luh Kinanthi di 0819 31774385.
Kirim Komentar