www.gudeg.net, Yogyakarta - Jalan-jalan ke Pasar Beringharjo tentu saja tidak luput dengan kulinernya. Gudeg.net sudah menyiapkan daftar kuliner tradisional yang wajib kamu cicip sewaktu mengunjungi pasar yang satu ini.
#1 Jenang Bu Darmini Beringharjo
Jenang, siapa yang tidak mengenal makanan yang satu ini? Jenang ini tak hanya sekadar makanan, namun mengandung filosofi. Seperti Jenang Sumsum yang merupakan wujud rasa syukur, Jenang Abang sebagai tanda kelahiran dan yang lainnya.
Di pintu selatan Pasar Beringharjo terdapat penjual jenang yang sudah 20 tahun berjualan, tepatnya sejak tahun 1998. Darmini, penjual jenang tersebut, menjual empat jenis jenang. Pertama, jenang biji salak yaitu jenang yang terbuat dari ubi, kelapa muda, gula jawa dan tepung kanji. Kedua, bubur sumsum yaitu bubur yang terbuat dari tepung beras dan santan kelapa. Ketiga, jenang monte atau disebut pula jenang mutiara yaitu jenang yang terbuat dari biji mutiara dan yang terakhir jenang wajik, jenang yang mirip dengan wajik namun agak encer.
Ibu empat anak ini mulai berjualan pukul 10.00 hingga habis, selain berjualan di pasar, ia juga menerima pesanan. Dengan merogoh saku Rp 8000/porsi dalam kemasan gelas plastik, kamu sudah bisa mencicip jenang Bu Darmini tersebut.
Hingga sekarang pelanggannya sudah banyak, mulai dari penjual di pasar beringharjo hingga pendatang dari luar kota. Karena pembelinya sudah mulai banyak saat ini Darmini berjualan dibantu oleh putrinya.
#2 Sate kere Bu Suwarni
Sate kere atau sate gajih lemak sapi bisa kita temui dipinggir jalan atau waktu perayaan sekaten. Tak perlu jauh-jauh untuk mencicip sate ini. Di Pasar Beringharjo, kamu bisa menemui sate Bu Suwarni di sisi pintu selatan pasar.
Suwarni, nenek berusia 63 tahun ini sudah berjualan sejak tahun 1987. Ia meneruskan usaha dari kakaknya. Meskipun tak muda lagi, tidak menyurutkan semangatnya untuk berjualan. Setiap harinya ia menjalani rutinitas naik becak ke pasar untuk membawa dagangannya.
Sate ini enak dinikmati panas-panas dengan lontong , harganya terjangkau, cukup Rp 2500/pertusuk.
Kirim Komentar