Gudeg.net- Baitul Maal BMT Beringharjo melalui program Tebar Senyum Berbagi Sesama (TSBS) menyerahkan sebanyak 200 lebih bingkisan Lebaran kepada penarik becak, buruh gendong, lansia dhuafa yang merupakan mitra dari BMT Beringharjo di pelataran timur Pasar Beringharjo, Selasa (21/5).
Manager Baitul Maal BMT Beringharjo Ahmad Pariyanto mengatakan kegiatan pembagian bingkisan Lebaran ini merupakan kegiatan rutin dari Baitul Maal BMT Beringharjo setiap tahunnya.
“Ini sudah yang ke-25 kalinya kami lakukan, dan ini dapat dikatakan sebuah hadiah bagi mereka yang telah menjadi binaan BMT Beringharjo dalam program Mengaji pada setiap tahun,” ujarnya disela-sela acara.
Ahmad menjelaskan bahwa tidak semua buruh gendong dan tukang becak di Pasar Beringharjo mendapatkan paket Lebaran akan tetapi hanya mereka yang telah rutin mengikuti Program Mengaji hampir selama tiga tahun belakangan. Oleh karenanya BMT Beringharjo selalu mengajak dan membuka pendaftaran bagi para buruh dan tukang becak untuk bergabung pada program tersebut.
“Paket ini bukan iming-iming bagi mereka akan tetapi sebagai apresiasi BMT dari usaha mereka untuk mau mengikuti program mengaji yang kami adakan. Akan tetapi tujuan utamanya agar mereka dapat belajar mengaji walau hanya disela-sela aktifitasnya memburuh,” jelasnya.
Paket Lebaran yang dibagikan kepada 100 orang buruh gendong dan 100 orang tukang becak kali ini berisi sejumlah sembako dan kue kering yang senilai kurang lebih Rp.100 ribu. Dan seluruh sumber dananya berasal dari zakat dan sedekah masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
“Ini semua dari dana masyarakat, jadi secara istilah kami hanya menyalurkannya saja dalam bentuk paket Lebaran dan harapannya dapat bermanfaat bagi mereka para buruh gendong dan lainnya dalam menjelang Idul Fitri yang telah dekat ini,” ungkap Ahmad.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang turut hadir memberikan apresiasinya kepada BMT Beringharjo selaku inisiator kegiatan pembagian paket Lebaran bagi buruh gendong dan tukang becak ini.
“Ini salah satu kegiatan yang bagus dan sangat bermanfaat bagi mereka, terlebih dari mereka sudah mengikuti kegiatan mengaji dalam mengisi bulan Ramadan ini, mudah-mudahan kegiatan semacam ini akan terus ada di lingkungan Kota Yogyakarta,” tutur Wawali.
Wawali berpesan untuk dapat terus menjaga Pasar Beringharjo agar tetap aman, nyaman dan bersih bagi para pengunjung baik masyarakat Yogyakarta ataupun para wisatawan.
“Harus saling menjaga dan selalu ramah kepada tamu yang datang agar kesan Pasar Beringharjo semakin bertambah baik dari masa ke masa,” tutup Wawali.
Kirim Komentar