Gudegnet - Nasi goreng sudah menjadi makanan andalan yang praktis dan enak. Setiap daerah di Indonesia punya resep khas untuk digoreng bersama nasi.
Belum lama ini, di Jogja hadir nasi goreng khas Kupang, NTT, yaitu Nasi Goreng Khas Kupang Bang Ethen. Berbeda dengan nasi goreng pada umumnya, nasi goreng khas Kupang tidak menggunakan kecap. Alih-alih berwarna cokelat, nasi goreng khas Kupang Bang Ethen berwarna merah.
Warung nasi goreng ini terbilang baru hadir di Jogja, sekitar satu bulan. Tempat ini berlokasi di Jalan Bakri, Sanggrahan, Condong Catur, dan buka dari jam 11 pagi sampai 11 malam. Di tempat yang sama, Warung D'jago Bebek menyediakan kuliner bebek dan ayam goreng.
Stanley Kiaduy, pemilik dari tempat makan Nasi Goreng Khas Kupang Bang Ethen mengandalkan dua jenis nasi goreng, yaitu nasi goreng rempah dan nasi goreng merah.
Perbedaan dari kedua nasi goreng ini terletak dari penggunaan kecap dan tingkat kepedasannya. Keduanya sama-sama menggunakan rempah, hanya saja untuk nasi goreng rempah, dibuat tidak pedas dan menggunakan kecap. Sebaliknya, nasi goreng merah menggunakan sambal sebagai pengganti pewarna nasi dan tidak menggunakan kecap.
Yang membedakan nasi goreng khas Kupang dengan nasi goreng biasa adalah di nasi goreng Kupang, lebih banyak penggunaan rempahnya.
“Kalau yang dominan di nasi goreng khas Kupang itu penggunaan rempah seperti kapulaga dan pekak,” kata Epi, motor warung nasi goreng, yang juga adalah saudara Stanley.
Selain nasi goreng, ada juga menu-menu lain seperti mie goreng, kwetiaw, magelangan yang dibumbui dengan bumbu-bumbu khas NTT. Namun, yang spesial selain nasi goreng ada se'i sapi.
Tersedia pula isian untuk nasi goreng mulai dari ayam, kambing, sapi, bebek, ampela, teri, dan bakso. Untuk bisa menikmati santapan di tempat makan ini tidak terlalu mahal. Harga seporsi menu nasi goreng di tempat ini, tergantung isiannya, berkisar dari Rp 10.000 sampai Rp 15.000.
Kirim Komentar