Gudegnet—Memperingati Hari Kartini Sabtu (21/04) lusa, Royal Ambarrukmo tidak hanya sekadar berdandan dengan kebaya atau pakaian tradisional.
Makna Hari Kartini diperdalam lebih jauh dengan gelaran kolaborasi apik Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan PPBI Sekar Jagad sebagai komitmen atas bakti budaya dan apresiasi sejarah besar Indonesia. Dengan membawa serta nafas harmoni budaya Yogyakarta, kecintaan pada Batik serta semangat emansipasi modern, acara ‘Kartinian’ pada 21 April 2018 di situs bersejarah abad ke-18 Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo, melibatkan serangkaian acara padat makna dan misi.
Digelar dengan tajuk “Dengan Semangat Kartini, Bangkit dan Majulah Perempuan Indonesia”, acara ini juga mengadakan lomba penulisan essai ‘Kartini, Perempuan dan Batik Indonesia’, lelang batik hasil pelatihan PPBI Sekar Jagad tahun 2017, dan parade fesyen padu padan batik dengan busana nusantara oleh 14 komunitas perempuan Yogyakarta, serta konsultasi lebih dekat dengan representatif Siloam Hospital.
Tak hanya kegiatan-kegiatan tersebut, Royal Ambarrukmo juga melestarikan kesakralan tata cara ritual minum teh Keraton Yogyakarta, yang dikenal sebagai ‘Patehan’, hadir dalam barisan perempuan berkemben dan bersamir pembawa baki berisi seduhan hangat teh premium TWG tea, kudapan khas Keraton seperti Bendul dan Perawan Kenes.
“Kami sekali lagi bangga menjadi tuan rumah bagi ratusan perempuan yang memiliki kesadaran budaya dan sejarah yang tinggi. Peringatan Hari Kartini di hotel kami akan terus menjadi agenda tahunan yang bermuara pada edukasi serta preservasi khasanah budaya kita.” ungkap Ian Cameron, General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Kirim Komentar