Gudeg.net—Memperingati Hari Kartini, Royal Ambarrukmo menghadirkan 150 perempuan lintas usia dan lintas profesi peduli budaya dalam acara bertajuk “Kartini dan Perempuan Masa Kini” di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Minggu (21/4) yang bekerja sama dengan Apip’s Batik oleh Afif Syakur.
“Agenda tahunan peringatan Hari Kartini di Royal Ambarrukmo Yogyakarta adalah bentuk konkrit bakti budaya kami dan apresiasi kepada komunitas,” terang Ian Cameron, General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta di acara tersebut.
Peragaan busana bertema “Kebaya Peranakan Indonesia” juga digelar di tempat yang sama. Peragaan ini adalah hasil akulturasi dua budaya oleh 21 perempuan dari tujuh komunitas.
Fragmen peragaan busana unik dengan latar rumah peranakan dan tetamu yang berpakaian kebaya pernakan Indonesia ini dipersembahkan oleh komunitas PPBI Sekarjagad, PPBBN Kamala Nusantara, LCY Puspita Mataram, Colours Community, Forum Pemberdayan Perempuan Indonesia (FPPI), Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) serta perwakilan penggiat industri perhotelan Yogyakarta.
Menurut Afif Syakur, peringatan Hari Kartini tahun ini diperingati dalam semangan pluralisme yang membawakan tema ‘Kebaya Peranakan Indonesia’, di mana akulturasi budaya dan toleransi antar ras dan suku membaur dalam busana yang ayu.
“Kami menjadikan momen ini untuk menjadikan refleksi positif bagi para perempuan Indonesia dan keberagamannya agar tetap harmonis serta tak lupa akan budaya yang mengakar,” ujar pria yang juga adalah Ketua III PPBI Sekar Jagad ini.
Selain pagelaran busana, ditampilkan juga persembahan tari oleh Gendhis Paranti Group dan pembacaan riwayat serta serpihan surat Kartini oleh perempuan pekerja di Royal Ambarrukmo.
Pembacaan ini ditampilkan oleh Maya Dewi selaku Director of Sales & Marketing sebagai wakil tokoh “Kartini”, Nia Arum Sari selaku Sales Manager sebagai asosiasi “Kardinah” dan Wury Handayani selaku Sales Manager berperan sebagai “Roekmini” dalam penampilannya.
Kirim Komentar