Gudegnet—Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan. Setiap tahunnya, menjelang bulan puasa ini, masyarakat Indonesia menanti pengumuman dari pemerintah dan ormas Islam untuk mengumumkan tanggal mulainya. Walaupun pemerintah belum mengadakan sidang isbat penentuan awal Ramadan, PP Muhammadiyah telah mengumumkan hasil hisabnya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam surat edaran yang diterima Gudegnet (14/05) mengumumkan bahwa awal Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. Tanggal ini diperoleh berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dijelaskan bahwa Ijtimak jelang Ramadan terjadi pada Selasa Kliwon, 15 Mei pukul 18:50:28 WIB. Di edaran yang sama juga dijelaskan bahwa tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Jogja -00°, 02', 50" (hilal belum wujud).
Sedangkan Ijtimak jelang Syawal terjadi pada hari Kamis Kliwon, 14 Juni 2018 pukul 02:45:53 WIB. Tinggi bulan saat terbenam di Yogyakarta +07°, 35', 20" (hilal sudah wujud). Berdasarkan hisab dan pengamatan hilal tersebut, Idul Fitri dinyatakan jatuh pada hari Jumat Legi, 15 Juni 2018.
“Demikian maklumat ini disampaikan untuk dilaksanakan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menyambut bulan suci Ramadan 1439 H,” dalam keterangan edaran resmi PP Muhammadiyah yang ditandatangani oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Dr.H.Haedar Nashir,M.Si.
Dalam edaran yang sama juga disertakan bahwa Hari Arafah, 9 Zulhijah 1439, jatuh pada Selasa Pon, 21 Agustus 2018, dan Idul Adha, 10 Zulhijah 1439, jatuh pada Rabu Wage, 22 Agustus 2018.
PBNU dan Kemenag baru akan mengumumkan perhitungan hisbat besok Selasa (15/05), setelah sidang isbat usai.
Kirim Komentar