Gudegnet - Pasar Kangen, agenda tahunan yang selalu dinanti oleh masyarakat akan segera digelar. Agenda yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY ini selalu diserbu oleh pengunjung, yang gemar akan klangenan jaman dulu seperti makanan tradisional hingga pernak-pernik mainan.
Tahun ini Pasar Kangen akan diselenggarakan selama 10 hari yaitu pada tanggal 7 - 16 Juli 2018 di Taman Budaya Yogyakarta dan rencananya akan dibuka oleh Wakil Gubernur. Kita bisa berburu segala jenis makanan tradisional seperti bakmi lethek, Wajik, Wedang uwuh, Klepon dan aneka barang-barang jaman dulu seperti kaset kuno, batu akik, dan aneka mainan tradisional.
Masih sama dengan tahun lalu, Pasar ini akan diisi dengan bermacam-macam stand mulai dari stand kuliner, kerajinan dan klitikan. 120 stand akan ikut berpartisipasi, terdiri dari 80 stand kuliner dan 40 stand kerajinan.
Selain itu setiap harinya selama pasar ini berlangsung, kita bisa menyaksikan pentas seni yang telah dikemas secara modern. Dan jangan lewatkan, pada tanggal 11 dan 12 Juli, kita bisa menyaksikan kesenian yang telah dipersiapkan oleh Dinas Kebudayaan.
Setiap tahunnya Pasar ini selalu dipenuhi oleh pengunjung, bahkan mereka rela berdesak-desakan untuk bisa melihat langsung pasar tersebut.
Bertemakan Pasrawungan Ajur Ajer, yang artinya tidak ada pembatas dalam pergaulan. “Dengan tema Pasrawungan Ajur Ajer bermakna, kita berkomunikasi dengan luas, artinya tidak membatasi, srawung tidak membatasi pergaulan” tutur Wasdiyanto selaku ketua paniti Pasar Kangen.
“Disini yang dipentingkan adalah kebersamaan, agar pasar ini merupakan kontek perekonomian, timbal balik bersama sama dan saling membutuhkan,” jelasnya lebih lanjut.
Karena Pasar Kangen ini merupakan kelanjutan dari Gelar Seni Tradisi yang telah ada sebelumnya, pihak panitia tidak pernah menargetkan jumlah pengunjung. Dan karena semua ini gratis, diharapkan pasar ini bisa menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.
Wasdiyanto juga mengungkapkan harapannya mengenai terobosan baru, agar kelak Taman Budaya bisa dipergunakan secara maksimal dan bisa menampung lebih dari 200 orang. "Dan dengan adanya pasar kangen ini, Jogja bisa mewujudkan pasar tradisi bisa hidup dan semarak kembali dan dicintai oleh masyarakat,” tutupnya ramah.
Kirim Komentar