Gudegnet - Kesal karena jalanan rusak? Atau terjebak macet di perempatan karena belum ada lampu lalu lintas? Melapor mungkin terlalu memakan waktu dan merepotkan, jangan khawatir karena pemerintahan Kabupaten Sleman punya Lapor Sleman, aplikasi terpadu bagi warga Jogjakarta untuk turut berkontribusi membangun Sleman yang lebih baik.
Mungkin memang banyak yang belum mengetahui tentang aplikasi ini. Dinas Komunikasi dan Informatika secara resmi meluncurkan aplikasi Lapor Sleman sejak tahun 2016 (soft launching), dan dapat diunduh melalui google play.
Pengguna dari aplikasi Lapor Sleman sendiri memang belum terlalu banyak, sekitar 2500 pengguna. Padahal, penduduk Sleman sendiri tercatat ada sebanyak 1.180.479 (sensus 15/11 2017). Helmi Arifianto, selaku staf pengurus Lapor Sleman, berharap agar pengguna aplikasi dapat mencapai setengahnya atau 50% dari jumlah penduduk Sleman.
“Paling banyak yang dikeluhin itu sampah, kemudian penerangan jalan, infrastruktur, seperti jalan rusak, itu yang paling banyak dikeluhkan,” ujar Helmi. “Saat ini kami masih me-review mengapa penggunanya belum mencapai target. Kalau promosi kami sudah melakukan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan aplikasi ini, ya,” lanjutnya.
Alurnya mudah, apabila warga ingin melaporkan aduan, masalah, atau keluhan, bisa langsung di submit ke dalam kanal-kanal aduan yang tersedia dalam aplikasi ini. Uraikan pokok permasalahan secara lengkap dan runtut, lalu sertakan juga kontak aduan. Jangan khawatir, informasi mengenai kontak pribadi kita dijamin kerahasiaannya.
Berikutnya, jangan lupa untuk mencantumkan detail waktu dan lokasi aduan dan lampirkan bukti pendukung apabila memungkinkan. Petugas admin kemudian akan menyaring aduan yang tercatat dan mengkoordinasikan dengan petugas terkait untuk memberikan jawaban atau respon yang dibutuhkan.
Bagaimana, sudah tidak bingung lagi harus melapor kemana, bukan?
Kirim Komentar