Gudeg.net- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara resmi meluncurkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan akses penjualan sektor kuliner di Yogyakarta di Grha Pandawa Kompleks Balaikota Yogyakarta, Kamis (27/6).
Aplikasi yang yang diluncurkan yaitu Aplikasi NGLARISI. Aplikasi ini dapat diakses melalui Jogja Smart Service (JSC) dan digunakan oleh para pelaku usaha kecil di sektor kuliner yang tergabung dalam penyedia Gandeng Gendong.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, peluncuran aplikasi ini sebagai media agar masyarakat mendapatkan akses mudah untuk menawarkan produk usaha mikro kulinernya.
“Aplikasi ini untuk para pelaku usaha agar dapat menawarkan penyediaan kuliner baik berupa makanan atau minuman untuk jamuan rapat di lingkungan Pemerintahan Kota Yogyakarta," ujarnya.
Walikota menjelaskan, pelaku usaha yang tergabung dalam Gandeng Gendong terdapat sekitar 104 kelompok dengan jumlah anggota 1.403 orang. Dan dengan aplikasi NGLARISI ini mereka akan lebih mudah untuk menawarkan produknya seperti nasi kotak dan makanan kecil yang dibutuhkan pada saat jamuan rapat Pemkot atau kegiatan lainnya.
“Dengan berjalannya aplikasi ini diharapkan dapat membantu salah satu program Pemkot Yogyakarta yaitu untuk menanggulangi tingkat kemiskinan di wilayah Yogyakarta,” jelas Walikota.
Walikota berharap dengan adanya aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh UMKM yang dimiliki oleh warga miskin yang masuk dalam Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS).
Untuk mendukung pengoperasian Aplikasi NGLARISI ini Pemkot Yogyakarta menggandeng Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) dalam penyediaan Mobile Banking.
Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad menuturkan tidak akan ada penundaan proses pembayaran seperti yang sebelumnya terjadi.
“Nantinya setelah pesan dan barang datang harus langsung transaksi pembayaran ditempat, oleh karenanya kami siapkan juga mobile banking BPD ataupun sistem pembayaran lewat ATM,” tuturnya.
Santoso menambahkan, sistem pembayaran dapat juga dilakukan diawal lalu barang pesanan akan diantar. Dan akan ada juga akses permodalan bagi UMKM dengan melihat dari seberapa aktif penerimaan pesanan melalui aplikasi NGLARISI.
“Kami akan siap dengan kredit usaha kecil atau mikro, dilihat dari rekaman aktif pada aplikasi dan yang terpenting mereka (UMKM) juga harus mengurus ijin usaha sebagai salah satu syarat akses pinjaman modal,” tutup Dirut BPD DIY.
Aplikasi NGLARISI tidak hanya untuk lingkungan Pemerintahan Kota Yogyakarta akan tetapi dapat digunakan oleh warga lain yang membutuhkan kemudahan memesa makanan dan minuman untuk segala kebutuhan.
Aplikasi ini buat siapa ya? Buat penjual atau pembeli juga, kog tidak jelas..
@superartikel.com seperti selayaknya semua platform jual beli digital, tentu aplikasi Nglarisi ini untuk penjual dan pembeli. Pasar dengan penjual tanpa pembeli, tentu tidak ada transaksi. Sebaliknya demikian. Saat kita mendengar kata paltform jual beli (tokopedia, bukalapak, blibli) tentu sudah mahfum bahwa ada penjual dan pembeli, bukan?
Kirim Komentar