Gudeg.net- Pandemi virus korona (Covid-19) yang melanda hampir seluruh belahan dunia telah membuat aktivitas roda perekonomian negara-negara yang terdampak nyaris berhenti total.
Terlebih dengan berhentinya produksi dan distribusi barang-barang kebutuhan ekonomi yang berasal dari UMKM untuk sampai konsumen.
Physical distancing dan work from home saat ini masih berjalan sesuai dengan imbauan pemerintah. Karenanya berbelanja kebutuhan sehari-hari dari pasar tradisional secara online menjadi solusi.
Titipku sebagai perusahaan berbasis aplikasi juga terus berupaya untuk membantu meningkatkan sektor perekonomian Indonesia.
CEO Titipku Henri Suharja mengatakan, keadaan darurat seperti saat ini membuat berkurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah. Pelaku UMKM merasakan dampak dari adanya pandemi covid-19.
“Tidak sedikit UMKM dan pedagang di pasar tradisional yang harus menghentikan aktivitas pemasarannya karena wabah virus corona yang melanda DIY,” ujar Henri Suharja pada siara persnya yag diterima GudegNet, Minggu (26/4).
Menurut Henri, masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan aneka sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama masa physical distancing. Belanja online (daring) dapat menjadi solusi yang cukup efektif menangani hal tersebut.
“Melalui situs belanja online Titipku, masyarakat dapat meminimalisir kemungkinan penularan Covid-19 dengan berbelanja dari rumah. Dan sekaligus membantu para pelaku UMKM dan pedagang pasar tradisional untuk tetap berjualan,” tuturnya.
Aplikasi Titipku (konsumen/ pelanggan) terus berkomitmen untuk membantu UMKM maupun masyarakat untuk tetap bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Henri mengungkapkan, dengan menggunakan aplikasi Titipku seluruh lapisan masyarakat dapat saling membantu.
“Dari sisi UMKM, mereka tetap bisa mendapatkan pemasukan karena transaksi jual beli masih berjalan meski tidak bertatap muka secara langsung,” ungkapnya.
Henri melanjutkan aplikasi Titipku berbeda dengan aplikasi belanja online lainnya, dimana konsumen terbebani dengan biaya ongkos kirim yang disesuaikan dengan jarak. Di Titipku, konsumen dapat menentukan sendiri besaran ongkos kirim.
“Karena store-store UMKM tersebar di beberapa lokasi yang dekat dengan pemukiman warga maka memungkinkan biaya ongkos kirim dapat lebih murah,” lanjutnya.
Membeli kebutuhan sehari-hari melalui Titipku, dapat menjadi salah satu cara untuk pelaksanaan social distancing yang efektif.
Selain itu Titipku juga tetap memberikan prosedur keselamatan dan kesehatan bagi para Jatiper (pengantarbarang) yang bertugas dilapnagn dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Kirim Komentar