Gudeg.net—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyosialisasikan aplikasi Sipandu Merapi, Kamis (30/9) di Puri Mataram, Beran, Tridadi, Sleman.
Aplikasi ini merupakan strategi penanganan dan upaya mitigasi dan evakuasi warga maupun wisatawan yang ada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi melalui teknologi yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
“Apabila ada sirine dan masyarakat mengaktifkan aplikasi ini maka akan dipandu untuk menuju titik kumpul,” jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sleman ST. Haenry Dharma Widjaja saat acara sosialisasi dalam keterangan yang diterima Gudegnet, Kamis (30/9).
Sipandu Merapi dapat diakses pada sistem operasi Android. Aplikasi ini memberikan informasi terkait status dan bahaya bencana erupsi Gunung Merapi, mengetahui lokasi dan jarak lokasi pengguna dari radius bahaya Gunung Merapi, serta menentukan rute evakuasi dan titik kumpul terdekat dari lokasi pengguna.
Selain itu, aplikasi ini juga memberikan informasi mengenai sister village dari desa-desa tangguh bencana di Kabupaten Sleman serta mengetahui batas administrasi dan jumlah penduduk per desa di Kabupaten Sleman.
Asekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Aji Wulantara yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut menyambut baik langkah BPBD Sleman dalam pengembangan aplikasi Sipandu Merapi.
Menurutnya, kebencanaan membutuhkan suatu tindakan reaksi yang begitu cepat.
“Aplikasi ini dari sisi namanya saja Sipandu artinya mengarahkan, artinya tentunya aplikasi ini digunakan untuk memperoleh informasi yang cepat ketika Merapi itu erupsi, atau ada hal-hal yang menganggu ketentraman masyarakat di lereng Merapi,” ujar Aji.
Dari segi filosofi, Pandu merupakan Raja Astina yang menurunkan keluarga Pandowo dan selalu mengajarkan keutamaan melindungi anak-anaknya dan rakyatnya.
Ia mengharapkan agar aplikasi Sipandu Merapi ini juga dapat melindungi warga masyarakat di lereng Merapi maupun wisatawan yang ada di kawasan tersebut dengan memberikan kecepatan informasi.
“Berbagai aplikasi saya kira di Sleman bukan suatu yang baru, namun saya harap ini terus dikembangkan, digali apa yang perlu diwujudkan setiap OPD untuk mendukung tugas-tugas teknisnya untuk mendukung kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman,” tambah Aji.
Kirim Komentar