Gudeg.net- Ratusan sepeda motor buatan tahun 1903 hingga 1984 bakal memenuhi pelataran Candi Prambanan pada Sabtu mendatang (21/7/2018). Kegiatan yang terinspirasi dari kegiatan di luar negeri, di mana di luar negeri motor tua benar-benar diperhatikan sedangkan di Indonesia motor tua tersebut rata-rata sudah dimuseumkan dan kurang diperhatikan .
Indonesia Heritage Motorcycles 2018 merupakan event perdana yang menggabungkan dunia otomotif dengan kebudayaan lokal. Acara ini akan berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 20-21 Juli 2018 di Candi Prambanan dan di Tebing Breksi. Event ini terselenggara bertujuan agar kita merasa bangga dengan budaya lokal.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Vintage Harley Davidson ini akan melibatkan ratusan bikers dari berbagai wilayah di Indonesia dan dari luar negeri seperti Amerika dan Qatar. Event special ini juga akan memecahkan rekor MURI dengan pawai 250 sepeda motor buatan tahun 1903-1984, dimana para bikers tersebut akan berkendara menuju Tebing Breksi dengan menggunakan surjan.
“Karena untuk mengumpulkan sepeda motor eks perang dunia I dan II ini susah, dan barangnya pun langka, sehingga bisa mengumpulkan 250 itu sudah luar biasa,” canda Fahad Ilhamsyah selaku ketua panitia.
“Di Jogja sendiri adapula motor yang dari dalam gudang, melihat acara ini kemudian mencoba dihidupkan kembali,” tuturnya lebih lanjut. Peserta acara ini tidak dibatasi, siapa saja yang mempunyai koleksi motor tua tersebut bisa ikut berpartisipasi.
Kegiatan dimulai pada hari Jumat dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari kumpul di Candi Prambanan, selepas salat Jumat diadakan pembukaan acara yang akan hadiri oleh beberapa komunitas. Selain komunitas motor adapula komunitas gerobak sapi yang akan ikut berpartisipasi, acara dilanjutkan dengan tarian pencak silat hingga menampilkan kebudayaan lokal.
Di hari Sabtu, mulai pukul 09.00 ratusan bikers akan melakukan kegiatan memecahkan rekor MURI dengan berkendara menuju Tebing Breksi, dilanjutkan dengan berbagai macam kegiatan sosial seperti tanam pohon, bakti sosial ke anak yatim dan donor darah. Puncak acara akan ditutup dengan pagelaran budaya lokal.
Diharapkan dengan adanya event ini akan meningkatkan sektor pariwisata khususnya di Yogyakarta.
Kirim Komentar