Gudeg.net—Kabupaten Sleman kembali pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui agenda Kesenian Jathilan terlama, sepanjang 56 jam nonstop di Tlogo Putri Kaliurang, Minggu (8/3).
Sebelumnya, Kabupaten Sleman juga berhasil menembus rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan 309 Penari Wanara Turun Gunung dan Kirab 1.000 Tumpeng.
Penyerahan Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Executive Manager MURI, Sri Widayanti ini sekaligus menandai ditutupnya Sleman Gumyak 2020.
“Berarti dalam satu bulan ini, Kabupaten Sleman berhasil memecahkan tiga rekor MURI,” ungkap Sri Widayanti.
Dengan diraihnya rekor ini, total rekor MURI yang dipegang oleh Kabupaten Sleman sebanyak 11 nomor. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang menerima penghargaan tersebut berharap pencapaian tersebut semakin menjadikan Sleman sejahtera, mandiri dan berbudaya.
Jathilan 56 jam nonstop ini menumbangkan rekor sebelumnya di tahun 2018 yang diraih Kabupaten Temanggung dengan pagelaran Jaran Kepang sepanjang 46 jam.
Sebanyak 16 grup Jathilan yang terdiri dari 785 seniman berpartisipasi dalam pemecahan Rekor Muri yang dimulai dari tanggal 6 hingga 8 Maret ini.
Gelaran Festival Merapi, yang merupakan bagian dari gelaran Sleman Gumyak 2020, diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
“Semoga dengan adanya peyelenggaraan event ini di Kaliurang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan yakni sebanyak 35.000 pengunjung,” ujar Sudarningsih, Kepala Dinas Pariwisata Sleman.
Kirim Komentar