Gudeg.net - Sleman Temple Run merupakan kegiatan Sport Tourism, yaitu suatu kegiatan olah raga yang dibarengi dengan wisata. Kegiatan yang akan berlangsung pada hari Minggu, 29 Juli 2018 di Candi Banyunibo ini bertujuan untuk mengenalkan destinasi wisata yang ada di Sleman. Sesuai dengan tagline-nya “Kabupaten 1000 Candi”, karena sebagian besar candi-candi besar terletak di daerah Sleman, bisa dibilang 80% candi berada di daerah Sleman seperti Prambanan, Berbah dan Kalasan.
Tahun ini merupakan ketiga kalinya Sleman Temple Run terselenggara, dan di setiap perhelatan terbilang sukses. Antusias pesertanya pun terbilang tinggi dari 500 target peserta, hingga pendaftaran ditutup sudah mencapai 540 peserta.
Lari lintas alam dengan melewati candi-candi yang terletak di pegunungan membuat keunikan tersendiri. Karena rata-rata candi yang ada di Sleman terdapat di ketinggian atau di pegunungan Siwa Plateu. Seperti Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ijo, Ratu Boko, Candi Miri dan candi yang lainnya.
Rute yang dibuat akan melewati jalan setapak yang naik turun dan melintasi candi-candi yang ada di Siwa Plateu yang ketinggiannya mencapai 1080. “Ini merupakan tantangan bagi yang suka lari dan benar-benar suatu pengalaman yang baru,”tutur Rini W Hestari selaku Kepala Seksi Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif.
Perlombaan ini terbagi menjadi 2 kategori yaitu 13k umum , 25K umum dan 25k TNI&POLRI. Para pelari tersebut akan memperebutkan hadiah total senilai 100 juta. Start dan finish akan berlangsung di Candi Banyunibo.
Di sepanjang rute 25 Kilometer terdapat fasilitas 5 water station, tempat pemberhentian untuk pelari. Di setiap water station tersedia bermacam fasilitas seperti fisiotherapy, cek point, minum dan makan snack untuk peserta.
Acara ini terselenggara atas kerjasama Dinas Pariwisata Sleman dengan Trail Runner yaitu suatu komunitas Pelari Jogja.
Kirim Komentar