Gudeg.net - Setelah vakum beberapa saat, karena lebih konsentrasi pada pemugaran Candi Prambanan yang rusak karena gempa 2006, BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) kembali melanjutkan pengerjaan pemugaran Candi Kedulan. Pemugaran candi sudah mulai dilakukan sejak Januari 2018, saat ini proses pemugaran sudah mencapai 50% dan diperkirakan akan rampung di tahun 2020.
Ditemui di kantor BPCB pada Senin, 30 Juli 2018, Wiwid Kasiyati selaku Kepala Seksi Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY menjelaskan, Pemugaran Candi Kedulan termasuk salah satu pemugaran yang diprioritaskan.
Candi Kedulan ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang sedang mencangkul pada tahun 1993 di desa Kedulan Tirtomartani, Kalasan kemudian dilakukan ekskavasi, penyelamatan dan dalam perkembangannya dilakukan studi kelayakan.
Dari studi tersebut ditemukan batu-batu yang cukup untuk dipugar, kemudian dicari kekurangan dari batu-batu tersebut, hingga koleksi batu-batu tersebut bertambah dan dari studi teknis memastikan 90% batu yang ditemukan adalah asli.
Tahun ini BPCB sudah mulai memugar candi induk dan diperkirakan selesai pada Desember 2018. Kemudian tahun depan akan dilanjutkan dengan memugar Candi Perwara, yang saat ini sudah mulai dipersiapkan. Apabila tidak ada kendala, diperkirakan proyek ini akan selesai tahun 2020 dan pada tahun 2021 sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Candi Kedulan ini nantinya akan ditata sedemikian rupa, sehingga akan menjadi sebuah kawasan di mana lingkunganya tertata dengan baik dan di dalamnya terdapat aspek yg bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutur Wiwid.
Bagi penggemar fotografi pasti tidak akan melewatkannya, karena di kawasan Candi nantinya akan dibangun spot-spot selfi, selain itu pengunjung juga bisa menyaksikan jalur erupsi yang diabadikan dan terdapat museum mini.
Pemugaran candi ini tidak lepas dari kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari Dinas Kabupaten Sleman, tim peneliti, masyarakat setempat dan masyarakat umum.
Kirim Komentar