Gudeg.net- Selama tiga hari penyelengaraan, Festival Candi Kembar 2019 yang mengambl lokasi di Pelataran Candi Plaosan terus dipadati oleh ratusan pengunjung baik yang berasal dari wisatawan maupun warga yang berada di sekitar.
Candi Plaosan yang terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah dihiasi dengan sejumlah ornamen kayu bambu yang disulap menjadi panggung hiburan dan pasar rakyat.
Hari terakhir penyelenggaraan, Festival Candi Kembar dimulai pada pukul 16.00 WIB dan dibuka dengan penampilan Tari Wanara yang berasal dari Kabupaten Ungaran Jawa Tengah, Minggu (1/9).
Dan dilanjutkan dengan Tari Petruk yang cukup membuat sejumlah penonton sempat mengeluarkan tawa karena kelucuan yang ditampilkan.
Dari pantauan GudegNet, pengunjung terlihat mulai bertambah memadati arena festival saat menjelang petang. Saat pengunjung mulai memasuki tanah lapang tempat lokasi festival, panitia melanjutkan pertunjukan dengan menampilkan Tarian Saman yang berasal dari sabuah sanggar yang berasal dari Kabupaten Klaten.
Tarian Saman yang berasal dari Aceh Darussalam itu ditampilkan dengan menarik terlebih dimainkan oleh anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Seusai Tari Saman, pertunjukan dilanjutkan oleh penampilanan Tari Bali dengan judul Kupu-Kupu yang berasal dari Taman MiniIndonesia Indah Jakarta. Tari Kupu-Kupu mencerikan tentang binatang yang cantik dan banyak disukai oleh manusia, dan hali tersebut mengibaratkan Candi Kembar Plaosan yang banyak dikunjungi para wisatawan.
Menjelang matahari terbenam Sanggar Cakra Laras yang berasal dari Wedomartani Sleman menampilkan Seni Budaya Kubro Baduy. Sanggar Cakra Laras membawa sekitar 30 orang seniman yang terdiri dari peari dan pemain musik.
Seni tari atraktif tersebut terlihat semakin menarik saat lampu panggung dinayalakan, menambah suasana panggung yang berada tepat disebelah timur Candi Plaosan semakin merona romantis.
Penampilan Seni Budaya Kubro Baduy berlangsung dalam waktu sekitar 15 menit dan menutup senja dengan indah di Pelataran Candi Plaosan.
Festival Candi Kembar tahun 2010 merupakan yang keempat kalinya dengan mengangkat tema Romansa Budaya Dalam KeBhinekaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kegiatan budaya dalam festival tersebut menampilkan sekitar 50 kelompok seni dengan melibatkan sekitar ratusan seniman baik di Klaten maupun luar Klaten seperti Yogyakarta, Solo, Kalimabtan, Ponorogo dan Jember.
Selain itu juga Festival Candi Kembar 2019 ini ikut melibatkan sejumlah seniman dari Perguruan Tinggi seperti Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kirim Komentar