Gudegnet - Mooryati Soedibyo Cinema resmi meluncurkan poster dan trailer film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Film yang antara lain dibintangi Ario Bayu, Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, Adinia Wirasti, Marthino Lio dan Putri Marino ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 23 Agustus 2018.
Film ini terinspirasi dari perjuangan pahlawan nasional Sultan Agung pada abad ke-16. “Film ini bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan mengenai nilai-nilai perjuangan yang tertuang dalam kisah kehidupan Sultan Agung,” kata Mooryati Soedibyo, pendiri Mooryati Soedibyo Cinema dalam keterangan tertulis, Jumat (3/8).
Alkisah, Raden Mas Rangsang yang masih remaja naik tahta dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma setelah ayahnya Panembahan Hanyokrowati meninggal.
Sultan Agung harus menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai berai oleh politik VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen, di bawah panji Mataram. Di sisi lain, ia harus mengorbankan pula cinta sejatinya kepada Lembayung dengan menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya.
Kemarahan Sultan Agung kepada VOC memuncak ketika ia mengetahui bahwa VOC tidak memenuhi perjanjian dagang dengan Mataram dengan membangun kantor dagang di Batavia. Ia pun mengibarkan Perang Batavia sampai meninggalnya JP Coen dan runtuhnya benteng VOC.
Selama perjuangan ini, Sultan Agung juga harus menghadapi berbagai pengkhianatan. Di akhir hidupnya ia menghidupkan kembali padepokan tempatnya belajar, dan melestarikan tradisi dan karya-karya budaya Mataram yang bernilai sangat tinggi.
Proses pembuatan film ini berlangsung sejak Oktober 2016. Syuting dilakukan di bangunan set film Studio Alam Sultan Agung yang terletak di lahan seluas 2 hektar di Desa Gamplong, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mooryati Soedibyo menghibahkan bangunan set film ini kepada masyarakat Indonesia, pada tanggal 15 Juli 2018, dalam acara yang turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Baca juga: Penyerahan Studio Alam Sultan Agung Berlangsung Santai dan Ceria
Hal ini merupakan upayanya untuk menyampaikan amanah pahlawan-pahlawan nasional kepada masyarakat Indonesia serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Gamplong.
Bangunan set yang mulai dibangun pada tahun 2017 tersebut terdiri dari Pendopo Keraton Mataram, Songgo Mataram, Benteng VOC, Jembatan Ungkit, Kampung Mataram, dan Kampung Pecinan.
Kirim Komentar