Gudeg.net—Studio Alam Sultan Agung yang diresmikan Februari 2018 silam telah usai dipakai untuk shooting “Sultan Agung: The Untold Love Story”. Sesuai janjinya, DR BRA Mooryati Soedibyo, Founder Mooryati Soedibyo Cinema, menghibahkan lahan dan bangunan di Desa Gamplong, Sleman ini kepada masyarakat Indonesia.
Penyerahan ini akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada hari Minggu 15 Juli 2018 mendatang. Prakarsa ini merupakan upaya DR BRA Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum., untuk menyampaikan amanah pahlawan-pahlawan nasional kepada masyarakat Indonesia, serta membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Desa Gamplong.
Studio Alam Sultan Agung ini digadang sebagai ‘Mini Hollywod’. Di lahan seluas 3 hektar ini berdiri studio alam yang dibangun di bulan Oktober 2017 silam. Studio Alam ini terdiri dari Gerbang Keraton Karta kerajaan Mataram, Pendopo Alit Keraton Karta, Pendopo Ageng Keraton Karta, Songgo Mataram, Perkampungan Mataram, Pasar Mataraman, Benteng Holandia/Batavia, Kantor dagang V.O.C, Perkampungan Pecina’an, replika Sungai Ciliwung, dan Jembatan (Loji). Karena tujuannya memang untuk menjadi lokasi shooting kisah Sultan Agung, maka gedung abad 16 didirikan di sini. Tidak sembarangan, gedung yang akan dibangun terlebih dahulu diriset.
Saat peresmian sekaligus syukuran 14 Februari 2017 lalu, Ibu Moor, yang juga Pendiri dan Presiden Direktur Mustika Ratu Group serta Pendiri Yayasan Putri Indonesia sudah menyebutkan keinginannya untuk menyerahkan studio setelah film besutan Hanung Bramantyo ini selesai shooting agar dapat menjadi destinasi wisata baru di Sleman. Sebelumya desa ini dikenal sebagai desa wisata kerajinan tenun. Selain untuk destinasi wisata, tempat ini juga diperuntukkan untuk shooting film lainnya.
Sejak dibangun tempat ini sudah menarik perhatian warga sekitar. Lokasinya berada di Desa Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peresmian ini nantinya juga akan dihadiri oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI, Camat Moyudan Wawan Widiantoro, S.IP, MPA, dan Kepala Desa Sumberrahayu, Sigit Tri Susanto, SE.
Kirim Komentar