Gudeg.net - Gadget atau gawai saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Segala bentuk komunikasi ataupun informasi bisa kita dapatkan dari gawai tersebut. Banyak sisi positif namun banyak pula sisi negatinya, terutama apabila gawai tersebut sudah dipegang oleh anak-anak.
Tidak ada salahnya mengenalkan anak-anak pada gadget, namun tetap harus dibatasi. Karena dengan gadget, ank-anak cenderung lebih suka menyendiri dan kurang dalam pergaulannya. Apabila anak-anak sudah terlanjur kecanduan gadget, beberapa hal berikut bisa dilakukan untuk menghilangkan kecanduan gadget.
#1 Batasi waktu penggunaan gawai
Menghilangkan kebiasaan memakai gawai memang tidak bisa langsung, namun kita bisa mengurangi sedikit demi sedikit dengan dibatasai waktu, misal boleh memakai gawai sewaktu libur dan tetap ada batas waktu tertentu hingga anak-anak benar-benar sudah bisa lepas dari gawainya.
#2 Batasi penggunaan jaringan internet di rumah
Internet di rumah memang sangat penting saat ini, namun kita bisa memberikan batasan, misal dengan memblok situs tertentu yang tidak sesuai dengan anak-anak.
#3 Sibukan anak dengan kegiatan positif
Apabila anak-anak sudah mulai disibukan dengan berbagai macam kegiatan positif dia akan mulai melupakan gawainya. Kegiatan secara nyata lebih bermanfaat dibanding hanya bermain dengan gawai.
#4 Ajak anak untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya
Banyak mempunyai teman tentu saja mengasyikan, anak bermain gawai karena tidak ada aktifitas bermain dengan teman sebayanya. Sesekali undanglah teman-temannya untuk datang ke rumah atau mengajaknya untuk berkunjung ke rumah sahabatnya. Dengan banyak teman, anak akan memiliki kesibukan baru sehingga bisa lupa dengan gawainya.
#5 Luangkan waktu bersama anak-anak
Perhatian orang tua sangat penting dalam peran tumbuh kembang anak. Meskipun disibukkan dengan pekerjaan kita tetap bisa meluangkan waktu untuk sekedar bercanda dan menyempatkan waktu untuk berlibur bersama anak-anak. Kecenderungan anak-anak bermain gawai bisa juga disebabkan kurangnya perhatian dari orang-orang terdekatnya.
Kirim Komentar