Gudegnet - Tim Pengabdian Masuarakat Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan kegiatan uji coba pendataan pohon dan pemasangan teknologi RFID (Radio frequency identification) pada pohon di kawasan hutan rakyat desa Sendangsari, Pajangan, Bantul pada Sabtu (25/8).
Ketua tim sekaligus ketua Prodi SI, Flaurensia Sapty Rahayu mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan tugas Tri Dharma Perguruan TInggi yang berbentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Selain di Desa Sendangsari, uji coba juga dilakukan di hutan rakyat Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Bantul. “Kami memilih dua lokasi ini karena kayu-kayu yang ada di kedua desa ini sudah mendapatkan sertifikat legal lewat system SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu), kata Flourensia.
Kegiatan pendataan pohon dan pemasangan RFID ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan petani yang diwadahi dalam Kelompok Unit Manajemen Hutan Rakyat (UMHR) untuk mengimplementasikan system lacak balak.
Lacak balak merupakan sebuah system yang dapat digunakan untuk melakukan pelacakan sebuah produk kayu, apakah benar-benar berasal dari seumber yang legal dan lestari.
“Sebagai contoh, jika anda membeli sebuah kursi kayu, dengan lacak balak anda dapat menelusuri asal kayu yang digunakan sebagai bahan pembuat kursi tersebut berasal dari mana,, milik petani siapa, dan lain sebagainya,” tembahnya.
Dengan sistem lacak balak industry dapat melihat dengan mudah potensi dari sebuah desa dan mendapatkan pasokan kayu legal dari desa tersebut, sehingga pendapatan petani juga akan meningkat.
Sebelum mengimplementasikan system lacak balak, data-data asset petani ahrus lengkap terlebih dahulum karena itu kegiatan pengabdian ini diadakan. Sebagai penanda untuk pohon yang telah didata digunakan teknologi RFID.
“RIFID ini dipilih karena tahan lama termasuk dari cuaca, dan dengan teknologi ini dapat dilakukan pembacaan data pohon dengan mudah,” ujar Flourensia.
Dalam kegiatan ini Tim Pengabdian dari Program Studi Sistem Informasi UAJY melibatkan 10 orang mahasiswa sebagai tenaga pendata dan juga bekerjasama dengan UMHR Wono Lestari Desa Sendangsari serta LSM Arupa (Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam).
Kegiatan pengabdian ini masih akan dilanjutkan dengan pelatihan pendataan pohon serta penggunaan system lacak balak kepada pengurus UMHR Wono Lestari agar nantinya mereka dapat melakukan pendataan pohon secara mandiri.
Kirim Komentar