Gudegnet - Babak penyisihan Olimpiade Jaringan Mikrotik - APJII Wilayah DIY Jateng digelar di Universitas Sanata Dharma, Sabtu (15/9). Ajang tingkat nasional ini diikuti total sejumlah 71 sekolah.
Para peserta mengikuti dua tahapan tes, yakni tes tertulis dan tes cerdas cermat. Dari 71 tim tersebut dipilih 9 tim untuk mengikuti tes cerdas cermat. Tes ini dibagi menjadi 3 tahap dengan masing-masing tahap mempertandingkan 3 tim.
Secara keseluruhan, jumlah peserta ajang yang digelar untuk ketiga kalinya ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Tahun 2016 jumlah peserta sekitar 230-an, tahun 2017 275, saat ini menambah lebih dari 100 pesera yaitu 383 peserta,” kata Debyo Surya Setiyawan, panitia pelaksana Olimpiade Jaringan Mikrotik-APJII 2018 ketika ditemui Gudegnet di lokasi acara, Sabtu (15/9).
Secara regional, daerah yang disambangi pun semakin banyak, dengan memambah 3 lokasi.“Yang tadinya Sumatera ada di Pekanbaru ini kita pecah menjadi Palembang dan Medan. Ditambah dengan Balikpapan yang meng-cover Kalimantan,” ucap Debyo lagi.
Debyo menambahkan, acara ini didukung penuh oleh Kemendikbud. “Melalui direktur pemberdayaan SMK, beliau menurunkan surat tembusan tentang kegiatan ini ke dinas-dinas terkait sampai dengan ke kepala sekolah,” ucapnya.
Menurut Debyo, dengan adanya surat yang diturunkan saat awal-awal pendaftaran di awal Bulan Agustus tersebut para siswa SMK khususnya peserta menjadi lebih bersemangat.
Kesembilan tim yang berhasil lolos ke tahap 2 dan mengikuti cerdas cermat adalah SMK Walisongo Pecangaan, SMK N 1 Cilacap, SMK N 2 Temanggung, SMK Komputama Majenang, SMK N 3 Jepara, SMK N 1 Bawang Banjarnegara, SMK N 2 Depok Sleman, SMK N 7 Semarang, dan SMK N 1 Purbalingga.
Kirim Komentar