Gudegnet - PDAM Tirtamarta Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air, terutama karena kemarau panjang berdampak pada penyediaan air. "Musim kemarau yang panjang ini ada penurunan debit, dan itu tidak hanya di Kota Jogja, hampir di seluruh PDAM, semuanya turun sekitar 10-an persen," kata Majiya, Kepala Bagian Umum PDAM Tirtamarta Yogyakarta ketika ditemui GudegNet di kantornya Selasa (3/10).
Meski begitu ia mengatakan bahwa secara umum persediaan air tak mengalami kendala berarti. "Aman, namun terjadi penurunan sebesar 10%. Pelayanan PDAM agak berkurang, kita memahami karena memang ada pengurangan debit maka imbauan kami untuk menggunakan sehemat mungkin," ujarnya. Pihaknya berharap masyarakat melakukan efisiensi sehingga kebutuhan air tercukupi.
Penurunan itu bisa diamati dari tekanan air. "Dari tekanan kalau waktu debitnya banyak, keran dibuka deras ngalirnya. Sekarang dibuka mengalir tapi tidak sederas waktu banyak," kata Zamzani, Kepala Bidang Logistik PDAM Tirtamarta ditemui di tempat yang sama.
Majiya menambahkan, apabila ada sekelompok masyarakat yang tidak mendapatkan air, PDAM akan lakukan dropping air. "Misalkan satu kelompok, minimal sepuluh pelanggan, kami siap gratiskan. Kami drop dengan satu tangki air," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk debit air sebagian besar ada di wilayah Sleman. Di Kota Yogyakarta, ada tiga reservoir yakni di Kotagede, Pengok, dan di Bener dengan total debit air sekitar 550 liter per detik.
Dalam waktu dekat, Yogyakarta akan menerima air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Kartamantul. "Tahap pertama Kota Yogyakarta nanti dapat 100 liter per detik. Insyaallah di akhir tahun ini," ucapnya.
Kirim Komentar