Gudeg.net. Penggalan dinding trotoar di jalan Ks Tubun Pathuk Ngampilan terlihat beda dari biasanya. Dinding yang hampir sepanjang 500 meter itu terpajang beberapa pataka (sejenis spanduk) bergambar para tokoh pewayangan. Seperti tokoh Petruk yang lengkap dengan seragam tentara Keraton Yogyakarta.
Yang unik dari gambar tokoh tersebut tertulis juga tulisan dalam Bahasa Jawa yang lebih dikenal dengan Pitutur Leluhur. Pitutur Leluhur merupakan kalimat atau petuah yang mengandung pesan baik dan biasanya memakai bahasa Jawa halus.
Salahsatu tulisan Pitutur Leluhurnya adalah Aja Dumeh Eling lan Waspada yang berarti jangan mentang-mentang,harus selalu ingat Tuhan,Waspada kepada godaan.
Toha warga setempat mengatakan," Pataka (spanduk) ini dibuat oleh warga sekitar dengan cara swadaya dengan maksud agar seluruh warga mulai sadar akan dirinya masing-masing,"ujarnya. " Karena jaman makin lama makin kasar,apalagi banyak kekerasan disekeliling kita makanya harus tahu bahwa Gusti Alloh Mboten Sare (Tuhan tidak Pernah Tidur)," ungkap Toha saat diwawancara.
Rencananya pataka-pataka atau spanduk tersebut akan terus dibiarkan terpasang. Karena daerah Pathuk adalah sentra oleh-oleh bakpia makan akan banyak para wisatawan yang akan menikmatinya.
Pitutur Leluhur,salahsatu cara orang Jawa berpesan dan berpetuah dalam bentuk kata-kata dengan maksud mengingatkan setiap manusia akan kebaikan.
Kirim Komentar