Gudeg.net- Gelaran pentas seni Bedog Art Festiva (BAF) 2018 yang berlangsung di Studio Banjarmili Kradenan Banyuraden Gamping dibuka secara resmi oleh M Miroto selaku Ketua Penyelenggara sekaligus pendiri Studio Banjarmili,(18/10).
BAF tahun ini digelar selama dua hari dari tanggal 18-19 Oktober 2018 dan khusus tahun ini BAF hanya menampilkan puluhan seniman tari dan musik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia saja. Seperti dari Kalimantan, Sumatra Barat, Toraja, Jakarta, Bandung, Banyumas, Surabaya, dan tentu saja Yogyakarta dan Solo.
Miroto dalam pembukaannya mengatakan," Studio Banjarmili tempat Bedog Art Festival sudah jauh lebih baik,dengan sokongan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf),” ujarnya. “Sekarang kami sudah memiliki gedung yang bagus dan panggung permanen yang membelah diatas Kali Bedog,Terimakasih kami pada Bekraf ," ungkap Miroto.
Acara yang juga dihadiri oleh Wakil Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky J ini juga sempat menebar benih ikan ke Kali Bedog sebagai perwujudan peduli lingkungan.
Suara gesekan pohon bambu dan gemercik air menambah ditambah tatanan lampu sentir (lampu minyak tanah dalam botol) menambah susana arena BAF menjadi lebih enak untuk dinikmati.
Dengan mengangkat tema Keberagaman Sebagai Harmoni,BAF secara tegas ingin menyampaikan sebuah pesan bahwa Indonesia dengan keberagamannya bisa bersatu melalui seni.
BAF selalu mengedepankan pentingnya akan keperdulian kepada lingkungan,sesama manusia dan seni kreativitas. Oleh karena itu BAF juga mengadakan penggalangan dana spontan bagi korban bencana di Palu Sigi dan Donggala.
BAF selama dua hari kedepan dibuka mulai pada pukul 19.30 hingga 22.30 WIB. Pada hari pertama BAF dibuka oleh seniman dari Sanggar Sega Janga (Kalimantan) ,Lengger Lanang Langgengsari (Banyumas), Robby Somba (Toraja),AV Dance Project (Indonesia Mexico),IMIN 89 (Solo),dan Sawung Dance Studio (Surabya).
Sedangkan hari kedua menampilkan Independent Expression Dance (SoLo),Lena Guslina (Bnadung),Muhammad Mughni Munggaran (Bandung), Nnops Dance (Jakarta),Ucup Dance Community (Solo),Loka Art Studio (Yogyakarta), Ranah Batuah (Sumbar), Silvia Dewi Martaningrum (Yogyakarta),dan Anterdans (Yogyakarta).
Kirim Komentar