Gudeg.net- Pertunjukan seni akbar Bedog Art Festival (BAF) #10 kembali memukau ratusan pengunjung yang datang ke Studio Banjarmili Gamping Yogyakarta selama dua hari penyelenggaraannya.
Suasana seni pertunjukan sudah sangat terasa kental ketika memasuki area depan dari studio yang berada pada aliran Sungai Bedog ini.
Seorang seniman tari muda wanita yang diketahui bernama Ayu Permatasari terlihat sedang membawakan sebuah tarian kontemporer diatas gundukan pasir mengikuti suara yang berasal dari panggung utama BAF 10.
Pada bagian tengah juga terdapat sebuah area berbentuk lingkaran dimana duduk tiga orang seniman sedang menggabungkan kertas basah menjadi sebuah gambar.
Dan pada area panggung utama terdapat ribuan lampu sentir menyinari seluruh sudut arena pertunjukan. Tatanan lampu yang didominasi warna biru dan emas semakin membuat panggung utama BAF semakin terllihat menakjubkan.
Pada tahun ini gelaran seni bertaraf Internasional BAF menampilkan sesuatu yang cukup berbeda dengan penyelenggaran tahun lalu baik dari ragam seniman hingga penambahan ruang ekspresi seni.
Direktur Bedog Art Festival Martinus Miroto mengatakan, tahun ini kami hadirkan sesuatu yang berbeda agar lebih menambah semangat dari sebuah seni ppertunjukan.
“Tahun ini kami siapkan dua ruang seni tambahan yaitu Latar Sentir dan Latar Bebas, dimana kedua ruang tersebut berada di lokasi area parkir bagian depan studio dan bagian tengah menuju panggung utama,” ujarnya, Sabtu (21/9).
Miroto menambahkan, pada Latar Sentir diisajikan tarian dari seorang penari yang menari tidak berjeda selama kurang lebih tiga jam. Seniman tari itu akan membawakan atau merespon seluruh penampilan yang ada pada panggung utama.
“Sedangkan pada Latar Bebas ditunjukan bagi para seniman muda yang menampilkan karyanya, apapun itu. Mereka bebas melakukan penampilan art apapun disana,” tambah pemilik Studio Banjarmili itu saat diwawancara.
Gelaran BAF 10 yang tahun ini mengangkat tema Satu Dalam Keberagaman menampilkan Dolanan Anak Kradenan Tamansiswa, Komunitas Biola Jogja, Omah Cangkem, Uyan Taka (Kalimantan), Christinna Duque (Ekuador), Zita Pramesti (Yogyakarta), Mekratingrum Hapsari (Surakarta), Mila Rosinta feat Mila Art Dance (Yogyakarta) dan Ronggeng Deli (Sumatera Utara) pada hari pertama.
Sedangkan pada hari kedua ditampilkan Kaori Okado (Jepang), Seni Budaya Mulyo Joyo (Surabaya), Marvel Gracia (Sukoharjo), Jogjas Body Movement (Yogyakarta), Wajiwa (Bandung), Tri Putra Mahardika (Jambi), Anterdans (Yogyakarta) dan ditutup oleh Kolaborasi Darleen Litay dan Perantara (Papua).
Selain seni pertunjukan, pada BAF 10 ini juga dihadirkan sejumlah workshop seni serta kampanye lingkungan bijak akan penggunan plastik oleh Pemilik Studio Banjarmili, Martinus Miroto.
Kirim Komentar