Akhir pekan ini, Jogja memiliki agenda-agenda menarik. Berikut di antaranya:
#1 Hot Rod Weekend Party 2018
Hot Rod Weekend Party ini sangat pas untuk kalian penggemar otomotif, terutama hotrod. Selama dua hari, Sabtu dan Minggu, (3-4 November) mobil-mobil custome klasik akan hadir di Kampung Mataraman, Jalan Ringroad Selatan, Sewon Bantul.
Dalam acara tahunan ini akan ada American Hot Rod & Kustom Car Show, American Motocycle Show, Clothing, Die Cast, Lowrider Bike, dan lain-lain.
#2 Guppy Fest 2018
Guppy Fest berlokasi di Plaza Ngasem, acara ini juga digelar selama dua hari, 3 dan 4 November 2018. Pada Sabtu (3/11) acara akan berlangsung pukul 3 sore hingga 12 malam. Sedangkan Minggu (4/11) akan digelar 8 pagi hingga 4 sore.
Acara akan dimeriahkan dengan guppy test, guppy exhibition, guppy selling, buyers& breeder meeting.
#3 Forestweek Music
Payung Teduh dan Fiersa Besari akan menjadi bintang tamu utama dalam acara yang diadakan Sabtu (3/11) di PKKH UGM ini. Untuk yang ingin menonton Forestweek Music, tiket OTS, dijual seharga Rp 55.000 dan Rp 65.000.
#4 Serufoday 2018
Penggemar seni, jangan dilewatkan pameran seni rupa dan fotografi Serufoday, “Anagata”. Pameran ini berlangsung 1-4 November 2018 di Jogja National Museum. Selain pameran, ada workshop, juga sharing.
#5 Jogja Design Week
Pameran desain ini dibuat untuk mengemas kebudayaan nusantara tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Mengusung Fusion Identity, Jogja Design Week merespon kawasan Kotagede dengan melibatkan 10 desainer yang mengolah desain eksterior, interior, dan produk.
Pameran berlangsung dari 27 Oktorber hingga 7 November di tiga tempat: Rumah Budaya Kotagede, Base Artisan, dan Rumah gang Soka. Pameran buka mulai 14.00 hingga 21.00.
#6 Pameran Foto Tata Boga
Pameran /É¡É”Ërˈmeɪ/ atau Tata Boga karya Enora Lalet berlangsung mulai tanggal 30 Oktober sampai dengan 30 November 2018 di Dome Area, gedung oval Taman Pintar.
Dalam pameran ini pengunjung dapat menyaksikan karya-karya foto model dengan asesoris berbahan makanan. Dalam foto-foto tersebut akan nampak pertukaran budaya gastronomi khas Prancis dengan kuliner keseharian Indonesia. Enora memilih makanan sebagai material utama dalam lukisan tubuh tersebut.
Kirim Komentar