Gudegnet – Purwanto dan Kua Etnika, grup yang mengusung musik etnik dari nusantara akan meramaikan panggung Ngayogjazz 2018.
Grup yang berdiri sejak tahun 1996 ini didirikan oleh Djaduk Ferianto, Butet Kertaredjasa, dan Purwanto. Purwanto yang mendalami musik tradisi seperti karawitan dan permainan instrument gamelan, merupakan salah satu sosok yang berperan penting pada karya-karya yang dilahirkan Kua Etnika.
Ketertarikannya terhadap berbagai jenis musik tradisi dan berbagai genre musik memberi warna tersendiri.
Kua Etnika dikenal dengan semangat kontemporer, dengan warna fusion jazz, jazz etnik. Grup ini telah melahirkan sejumlah album seperti antara lain Nang Ning Nong Orkes Sumpeg (1996), Ritus Swara (2000), Pata Java (2003), Raised From The Roots, Breakthrough Borders” (2007), Vertigong (2008), Nusa Swara (2010), Gending Djaduk (2014).
Grup ini juga mengikuti sejumlah festival di luar negeri seperti Darwin Festival Australia (2008), Vienna Jazz Fest di Wina Austria (2009) dan Adelaide Centres Oz Asia Festival di Australia, Museumsuferfest di Frankurt Jerman (2015), World Gamelan Festival 2015 di Trengganu Malaysia (2015) dan yang lainnya.
Pada gelaran Ngayogjazz 2018, Sabtu (17/11) di Desa Gilangharjo, Bantul, Purwanto dan Kua Etnika akan membawakan World Jazz Music yang tentunya akan memberikan sajian dan warna berbeda.
Kirim Komentar