Gudeg.net- Nonton Ngayogjazz tidak perlu kuatir dengan perut lapar, karena di sini kita bisa menemui Pasar Jazz yang meramaikan tiap sudut panggung.
Pasar Jazz lokasinya dekat dengan panggung Carik, namun jangan kuatir karena di sepanjang jalan kita bisa jumpai warga setempat yang berjualan aneka makanan yang lainnya.
Kuliner yang ditawarkan sangat bervariasi mulai dari makanan tradisional hingga kekinian diantaranya Mi Lethek yang merupakan makanan khas Bantul, Bakso, Mi Ayam, Sate Klathak, Bakmi Jowo, Soto Bathok, Telur Gulung dan masih banyak lagi.
Rovi warga setempat yang penjual Soto Bathok mengungkapkan pengamalan pertamanya berjualan di event Ngayogjazz, “seneng sih, karena warga jadi banyak yang berjualan dan semoga acaranya ramai.”
Salah satu kuliner khas di sini yang patut dicicip adalah Sego Gilang yaitu nasi ramesan tradisional ala desa Gilangharjo. Menu yang tersedia diantaranya Sego Wiwit, Sego Pecel, Sego Gudeg Manggar, Sego Brongkos, dan lainnya.
Sudah sampai Bantul jangan lupa mencicip Mi Lethek yang popular, meskipun warnanya tidak bersih atau dalam bahasa jawa disebut “lethek” namun rasanya pantas diadu dengan jenis mi yang lainnya. Satu bungkus harganya Rp 5000, murah bukan?
Di sebelah Panggung Jayabaya kita bisa menemui pasar lawasan yang menjual kaset lawas, audio lawasan seperti radio jadul. Adapula majalah-majalan lama dan pernak-pernik jaman dulu.
Asyik bukan? Karena selain menikmati alunan musik Jazz, kita juga bisa menikmati kuliner khas Bantul.
Kirim Komentar