Gudeg.net- Becak bertenaga listrik sebagai pengganti becak motor (betor) mulai diujicoba dan disosialiisasi dengan menghadirkan dua buah prototypenya yaitu Belia (becak listrik android) dan Bregada oleh Paguyuban Becak Wisata Malioboro dan Dinas Perhubungan DIY.
" Sejatinya becak di Yogyakarta ya becak kayuh atau digenjot yang sudah menjadi ikon budaya di Kota Yogyakarta sejak dulu," ujar Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Darat Dishub DIY Hari Agus Triyono saat Ujicoba dan Sosialisasi Becak Listrik Kayuh di jln Jlagran Gedong Tengen Yogyakarta,(23/11)
Hari menjelaskan bahwa dua buah prototype becak kayuh listrik ini sebagai alternatif lain untuk para pengemudi becak asli dan becak motor (bentor) agar tidak terjadi polemik yang berkelanjutan.
" Becak listrik ini merupakan sebuah inovasi terbarukan tanpa merubah dari struktur aslinya dan becak ini juga merupakan salahsatu gerakan manusiawi karena banyak keluhan dari para pengemudi becak yang sudah sepuh karena kelelahan," tegas Hari
Becak dengan sumber daya penyimpanan listrik melalui dinamo dan aki kering ini dapat menempuh jarak antara 65-70 km dengan daya sekitar 350-500 watt. Sumber daya listrik becak ini berasal dari sistem cas dengan lama pengecasan sekitar 4 jam dalam keadaan kosong daya.
" Saya pernah mencoba becak ini dari Kotagede menuju Borobudur (pp) dan itu hanya satu kali pengecasan saja namun sempat habis saat kembali ke Yogyakarta, disekitaran jalan Magelang dan mencas sekitar 1 jam kembali hingga tiba di Kotagede," ujar Rudi Winarso penggagas becak listrik tambahan dinamo ini.
Rudi juga menjelaskan bahwa bentuk dan kegunaan becak listrik alternatif ini sudah sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Angkutan Tradisonal dan diharapkan dapat menjadi solusi akhir dari polemik yang ada dilapangan.
Sedangkan untuk pembuatan satu buah becak listrik tersebut mencapai Rp.20 juta oleh karena itu untuk produksi massal Pemerintah Daerah berharap adanya pihak swasta dapat bekerjasama dalam produksi.
" Pemerintah tidak dapat memproduksi dan bila ada kerjasama pihak swasta produksi massal becak ini akan lebih murah dengan tujuan meningkatkan pariwisata di Yogyakarta," ungkap Hari saat diwawancara.
Untuk sementara Belia sudah diujicoba terkoneksi dengan aplikasi Jogja Istimewa milik Pemda DIY agar apara wisatawan dapat mengakses informasi pariwisata dan becak ini telah dimodifikasi dengan fisilitas Wifi dan soundsistem sebagai tambahan hiburan para pengguna.
Kirim Komentar