Gudeg.net- Peningkatan aktivitas Gunung Merapi terus dipantau oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY secara berkala. Setelah sempat mengeluarkan 4 kali luncuran lava atau Guguran Efusif,pada (23/11)lalu,Merapi terus memperlihatkan peningkatannya.
Berdasarkan pantauan BPPTKG terakhir bahwa Merapi telah mengalami kembali guguran sebanyak 50 kali gempa guguran.
“Memang benar Merapi kembali lagi alami gempa guguran lava sebanyak 50 kali dalam 24 jam terakhir ini,namun itu termasuk hal biasa atau stabil bagi Merapi,”ujar Hanik Humaida Kepala BPPTKG DIY dikantornya,(28/11).
Hanik juga menjelaskan bahwa guguran tetap sama masih mengarah ke dalam kawah baru dan tidak ada terjadi perubahan yang perlu di khawatirkan pada Gunung Merapi.
Guguran yang terus terjadi masih mengarah ke barat laut dan berada dalam kawah Merapi. Guguran ini merupakan dampak dari menambahnya suplai magma dalam perut Merapi.
"Apa yang terjadi dengan Merapi saat ini adalah hal yang biasa,dengan guguran sebanyak 40-50 kali itu terbilang normal. Dan itu telah terjadi selama hampir dua bulan terakhir ini," ujar Agus Budi Kepala Seksi Gunung Merapi.
Agus menambahkan guguran yang terjadi adalah dampak dari meluasnya pertumbuhan kawah baru Merapi dan tidak perlu warga khawatir akan hal tersebut namun harus tetap memantau perkembangan Merapi setiap harinya.
Walau terjadi puluhan guguran pada Gunung Merapi namun BPPTKG tetap menyatakan bahwa Gunung Merapi dalam keadaan AMAN. BPPTKG juga tetap menyarankan para penduduk yang berada di Kawasan Daerah Bencana (KRB) agar tetap menjaga jarak aman dengan Merapi sejauh 3Km dari puncak. Dan Merapi masih dalam kondisi Waspada (level 2).
Kirim Komentar