Gudeg.net – Perkembangan Gunung Merapi terus dipantau oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Jalan Cendana 15 Yogyakarta.
Menurut BPPTKG DIY perkembangan kubah Merapi terus bertambah setiap harinya hingga 6 Desember 2018 Volume Kubah Merapi sudah mencapai 344.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 2.200 meter kubik perhari,(8/12)
Namun kondisi tersebut masih dapat dikategorikan rendah oleh BPPTKG DIY dan kubah kubah masih dalam posisi yang stabil.
Jumlah kegempaan selama teramati terjadi 35 kali gempa Hembusan (DG), 1 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 4 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 13 kali gempa Fase Banyak (MP), 228 kali gempa Guguran(RF), 23 kali gempa Low Frekuensi (LF). Menurut data tersebut BPPTKG berkesimpulan Intensitas kegempaan mengalami kenaikan dari minggu lalu.
BPPTK juga mengamati hujan dan banjir lahar dingin dari puncak Merapi saat memasuki musim penghujan melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang. Dengan hasil pengamatan intensitas curah hujan sekitar 25mm/jam dan tidak ada laporan tentang banjir lahar maupun ppenambahan aliran di sungai yyang berhulu di Merapi.
Berdasarkan pengamatan menyeluruh tersebut Pihak BPPTKG menyimpukan aktivitas Gunung Merapi masih dalam relatih rendah dan stabil. Dan Gunung Merapi tetap dalam Status WASPADA (Level 2).
BPPTKG juga terus menyarankan para warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana II tetap behati-hati atas perkembangan dan pertumbuhan kubah Merapi. Tetap menjaga jarak aman radius 3 Km dari puncak Merapi dan bagi masyarakat yang berada disekitar sungai yang berhulu di Merapi agar mewaspadai bahaya lahar dingin.
BPPTKG berharap para masyarakat tidak terpancing isu-isu mengenai Gunung Merapi yanng tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah dengan melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id ,media sosial resmi BPPTKG (@bpptkg) atau Kantor BBPPTK di Jalan Cendana 15 Yogyakarta.
Kirim Komentar