Gudegnet - Berwisata sekaligus mencicip kuliner bisa kita lakukan di delapan restoran berikut. Selain menawarkan menu makanan yang lezat, restoran berikut ini juga menawarkan suasana dan pemandangan alam jogja yang menarik.
Restoran yang satu ini memang unik, berlatar belakang ala kerajaan Majapahit. Bisa kita lihat dari arsitektur yang ada di restoran ini. Mulai dari penataan taman hingga taman sari yang terletak di bagian belakang resto. Sesuai dengan namanya yang berarti tempat makan jiwa dan raga. Lokasinya yang jauh dari keramaian kota memang cocok untuk mengistirahatkan jiwa dan raga dari penatnya pekerjaan dan hiruk pikuk kota.
Restoran yang terletak di Bromonilo, Purwomartani, Sleman ini menawarkan suasana makan yang berbeda, yaitu makan di pinggir sungai dan air terjun. Suara gemericik air yang mengalir dari terowongan bawah jembatan ke sungai menambah syahdu suasana.
Restoran yang satu ini terletak dalam pelataran Candi Prambanan. Sembari menyantap makanan kita bisa menikmati pemandangan Candi Prambanan yang megah, dan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu kita bisa menyaksikan sendratari Ramayana yang popular.
Salah satu yang menjadi unggulan dari tempat ini adalah pemandangannya. Manglung yang dalam Bahasa Jawa yang artinya menjorok ke depan, membuat pengunjung lebih maksimal dalam menikmati pemandangan.
Berlokasi di tengah Kotagede, restoran satu ini cocok dikunjungi sewaktu malam hari. Pijar lampu-lampu taman membuat tempat ini terkesan lebih romantis.
Satu hal yang menjadikan tempat ini menarik adalah pemandangan Gunung Merapi dari rooftop. Terletak di desa Padukan Pakem Jalan Kaliurang, restoran ini mampu memberi ambience yang berbeda bagi pengunjungnya. Jangan lupa untuk mencicip menu andalan di sini yaitu Pie. Tempat ini pas sekali untuk mencari suasana makan yang berbeda di pinggiran kota setelah kesibukan selama sepekan.
Ingin menikmati makanan ala Italia, dengan suasana berbeda? La Pergola salah satu restoran yang recommended. Restoran berkonsep taman dengan suasana ala Eropa, selaras dengan menunya yang khas negeri pizza.
Memasuki daerah Sariharjo, nuansa desa dan hijaunya sangat terasa di waroeng yang satu ini. meskipun baru resmi dibuka pertengahan November lalu, tempat ini serasa tinggal di rumah lama.
Kirim Komentar